www.halloriau.com


BREAKING NEWS :
Imbau Pemudik Hati-hati, Dishub Riau Beberkan 48 Titik Rawan Kecelakaan
Otonomi
Pekanbaru | Dumai | Inhu | Kuansing | Inhil | Kampar | Pelalawan | Rohul | Bengkalis | Siak | Rohil | Meranti
 


Sejumlah Orang Tua di Meranti Mengeluh dan Protes PPDB Sistem Zonasi
Selasa, 02 Juli 2019 - 17:54:31 WIB

SELATPANJANG - Sejumlah orang tua murid mendatangi kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kepulauan Meranti. Mereka memprotes soal kebijakan sistem zonasi penerimaan peserta didik baru (PPDB).

Salah satunya Nina, yang mempersoalkan bahwa anaknya tidak dapat masuk sekolah yang menjadi favoritnya hanya karena jarak yang tidak begitu jauh.

"Dengan adanya kebijakan yang menerapkan sistem zonasi, sekolah membatasi ruang kelas, akhirnya anak saya tidak jadi masuk sekolah yang menjadi favoritnya," ujarnya.

PPDB 2019 jenjang Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kepulauan Meranti memang mulai mendapat keluhan dari sejumlah orang tua siswa

Pasalnya sistem zonasi yang diterapkan oleh pemerintah pusat tersebut masih dianggap sejumlah masyarakat merugikan bagi anak mereka yang akan bersekolah.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kepulauan Meranti Nuriman melalui Kepala Bidang Pendidikan Dasar Syarifzal mengatakan sejumlah protes sudah sampai kepada mereka melalui orang tua siswa.

Keluhan orang tua karena anaknya dikhawatirkan tidak bisa masuk ke sekolah yang menjadi pilihan mereka. Dikatakan Syafrizal bahwa orang tua murid bahkan ada yang datang ke kantor Disdikbud Meranti dan mengadu langsung kepada mereka.

"Misalnya dia (murid yang akan mendaftar sekolah) zonasinya tidak di situ, misalnya dia orang Alahair katakanlah zonasinya di SMP 5, dia maunya masuk SMP 1, dia tidak terima," ujar Syafrizal.

Dikatakan Syafrizal bahwa saat ini orang tua murid masih banyak yang menganggap perbedaan kualitas dari sekolah-sekolah yang ada di Kepulauan Meranti terkhusus di Selatpanjang, sehingga permasalahan ini muncul.

Dirinya mengatakan bahwa akibat permasalahan ini pemerintah pusat bahkan sudah melakukan revisi terhadap Permendikbud nomor 51 yang dikeluarkan terbaru.

"Perubahannya yang zonasi itu saja, dulu 90 persen jadi 80 persen. Pertimbangan itu dirubah karena protes oleh masyarakat," ujar Syafrizal.

Sesuai Permendikbud tersebut untuk penerimaan dibagi menjadi tiga bagian, 80 persen berdasarkan zonasi, 15 persen berdasarkan prestasi dan 5 persen berdasarkan kepindahan orang tua murid.

Dikatakan Syafrizal bahwa apabila murid yang mendaftar di sekolah tertentu namun tidak diterima, pihak Disdikbud dan sekolah akan kembali melakukan konsolidasi bersama pihak sekolah dan orang tua murid untuk dicarikan jalan keluar.

Syafrizal mengatakan Setiap lokal belajar untuk tingakatan SD maksimal menampung 28 murid sedangkan untuk SMP maksimal bisa menampung 32 murid. Sehingga hal ini menjadi perhatian Disdikbud agar pihak sekolah tidak melakukan pelanggaran terhadap aturan ini. Pihak DPRD kepulauan Meranti bahkan sudah melakukan hearing ke pihak Disdikbud terkait hal tersebut.

Hal ini mengingat ada kekhawatiran apabila pihak sekolah menampung murid lebih dari kuota murid sesuai ketentuan.

"Pihak DPRD juga sempat bertanya apa yang dilakukan dinas apabila melanggar ketentuan ini. Kalau kepala sekolah melanggar aturan ini, kita sudah sampaikan akan dimutasikan," pungkas Syafrizal.

Penulis : Ali Imroen
Editor : Yusni Fatimah




   


Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda)


BERITA LAINNYA    
Kecelakaan sat mudik.(ilustrasi/int)Imbau Pemudik Hati-hati, Dishub Riau Beberkan 48 Titik Rawan Kecelakaan
Para profesional caster dan analis esports bersama Samsung Galaxy S24.(foto: istimewa)Profesional Caster dan Analis Esports Puji Galaxy S24 Series Sebagai HP Gaming Terbaik
Pelepasan service car untuk Bengkel siaga Suzuki dalam momen mudik lebaran 2024.(foto: istimewa)Dukung Mudik Lebaran 2024, Suzuki Siapkan 66 Bengkel Siaga di Sumatera Hingga Bali
Ilustrasi Pemko Pekanbaru menunggu persetujuan formasi PPPK 2024 (foto/int)Pemko Pekanbaru Masih Tunggu Persetujuan Formasi PPPK 2024 dari Pusat
Kapolda Riau, Irjen Iqbal kerahkan ribuan personel gabungan selama Ops KLK (foto/int)3.508 Personel Gabungan Dikerahkan Amankan Ops Ketupat Lancang Kuning 2024
  Pengurus KONI Rohil dan cabor saat berbagi takjil di Bagansiapiapi.(foto: afrizal/halloriau.com)KONI Rohil Berbagi Takjil dan Buka Puasa Bersama Cabor
(ki-ka): Direktur & CTO XL Axiata, I Gede Darmayusa dan Direktur Utama PT Alita Praya Mitra, Teguh Prasetya.(foto: istimewa)XL Axiata dan Alita Praya Mitra Resmikan Jaringan Backbone Fiber Optic Gorontalo-Palu
Plt Bupati Asmar saat membuka Gebyar AKS di Pustu Kecamatan Pulau Merbau.(foto: istimewa)Pemkab Meranti Berhasil Turunkan Stunting dan Miskin Ekstrem Jadi 1,00 Persen Tahun 2024
Pj Gubri, SF Hariyanto minta tidak ada lagi jalanan berlubang saat puncak mudik (foto/int)Pj Gubri Intruksikan Tambal Semua Lubang Jalan Sebelum Puncak Arus Mudik Lebaran
Pemprov Riau sudah siapkan dana untuk pencairan THR PNS dan PPPK (foto/ilustrasi)Pemprov Riau Siapkan Rp170 M untuk Bayar THR PNS dan PPPK
Komentar Anda :

 
Potret Lensa
Sepanjang Jalan Rajawali Rusak Parah
 
 
 
Eksekutif : Pemprov Riau Pekanbaru Dumai Inhu Kuansing Inhil Kampar Pelalawan Rohul Bengkalis Siak Rohil Meranti
Legislatif : DPRD Pekanbaru DPRD Dumai DPRD Inhu DPRD Kuansing DPRD Inhil DPRD Kampar DPRD Pelalawan DPRD Rohul
DPRD Bengkalis DPRD Siak DPRD Rohil DPRD Meranti
     
Management : Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik Wartawan | Visi dan Misi
    © 2010-2024 PT. METRO MEDIA CEMERLANG (MMC), All Rights Reserved