MERANTI - Setelah ratusan hektar lahan dan hutan di Rupat padam akibat kebakaran beberapa waktu lalu, kini giliran Meranti membara. sampai hari ini setidaknya sudah sekitar 200 hekatar lahan terbakar di Desa Mereng dan Sokop.
Lahan yang terbakar rata rata belukar pakis pakisan, hutan dan perkebunan tersebut mulai terbakar sejak 8 hari lalu. Menurut Tim Patroli Regu Pemadam PT SRL terdeteksi di beberapa titik.
Walaupun semua lahan terbakar berada di luar konsesi PT SRL namun perusahaan tetap all out membantu pemadaman tersebut bersama BPBD, TNI, Polri dan MPA.
"Sampai hari ini di hari kesembilan pemadaman kita sudah turunkan sebanyak 150 orang RPK, peralatan berupa Mark3 7 unit, Ministriker 8 unit, Fluto 2 unit, alat berat 1 unit untuk pembuatan sekat bakar.
Menurut Yunan Helmi, selaku Komandan Regu Pemadam Kebakaran PT SRL saat ini tim yang bekerja di sini juga kita datangkan dari Rupat yang sebelumnya berjibaku memadamkan api yang membakar lahan dan hutan di beberapa desa di Rupat bulan Januari sampai Februari lalu.
Yunan menjelaskan, saat ini rata rata kondisi lahan yang terbakar di Desa Mereng dan Sokop sudah mulai bisa terkendali. "Tim kita kerja all out di lapangan sehingga sebagian lokasi sudah ada yang mulai pendinginan sisa-sisa kebakaran yang masih mengeluarkan asap," terangnya.
Dirikan Posko Kesehatan Gratis
Di tempat terpisah, Humas PT SRL Abdul Hadi menjelaskan, untuk mengantisipasi dampak kesehatan akibat Karlahut, PT Sumatera Riang Lestari juga mendirikan Posko Kesehatan Gratis bagi warga sekitar dan seluruh tim pemadam.
"Sama halnya dengan di Rupat sebelumnya, kita juga mendirikan posko kesehatan gratis di Desa Terkul Rupat. selama di Rupat setidaknya lebih dari 200 warga yang datang berobat ke posko kita," terang Hadi.
"Sementara di Rangsang kita manfaatkan bangunan Pos Siskamling di Desa Tubun, Dusun Mereng untuk dijadikan posko kesehatan gratis. Mengingat di desa ini cukup dekat dengan lahan yang terbakar," jelasnya.
Posko kesehatan tersebut dibekali dengan peralatan pemeriksaan kesehatan, obat-obatan serta didukung oleh 1 orang dokter yang cantik dan ramah dan dua orang perawat.
"Posko kesehatan ini mulai disiapkan sejak tanggal 4 Maret lalu dan terus dibuka sampai hari ini. Kita berharap keberadaan posko kesehatan ini bisa dimanfaatkan oleh warga sekitar serta seluruh pihak yang terlibat aktif dalam pemadaman Karlahut di Pulau Rangsang," jelasnya. (rilis)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
BERITA LAINNYA |
|
|
Bakal Telan Biaya Rp1,8 Miliar, SDN 83 Pekanbaru Segera Dibangun Pasca Terbakar Harga Komoditas Pertanian di Riau Stabil, Pinang Kering Tetap Rp4.400/Kg Pj Wako Bakal Berganti, Sekdako Tegaskan ASN Pemko Pekanbaru Tetap Produktif Edaran Disdik Riau Melarang Acara Mewah Perpisahan Sekolah, Ini Respon PGRI Riau Genjot Pendapatan Daerah, Bapenda Kepulauan Meranti Upgrade Aplikasi Sitanjak
|
|
Pj Sekdaprov: Otda untuk Kesejahteraan dan Demokrasi Digrebek, Bandar Narkoba Kampung Dalam Pekanbaru Tunggang Langgang Lompat ke Sungai Siak Alumni Angkatan I, Sovia Septiana Wakilkan Caleg Terpilih dari Riau Hadiri Halalbihalal Golkar Institute Sambut Pilkada Serentak 2024, HKR Dorong Generasi Muda Rohul Turut Berpolitik Ikut Halalbihalal Polresta Pekanbaru, Ini Pesan Kapolda Riau untuk Personel
|
Komentar Anda :