Satu Desa di Meranti Ogah Terima Vaksin MR, Target Diskes sangat Rendah
Rabu, 03 Oktober 2018 - 15:49:20 WIB
SELATPANJANG - Dinas Kesehatan (Diskes) Kepulauan Meranti mengaku animo masyarakat untuk menyetujui agar anaknya disuntik vaksin Meales Rubella (MR) sangat rendah.
Bahkan terdapat di satu desa tidak ada satupun anak yang divaksin. Padahal sudah diawali dengan sosialisasi terlebih dahulu.
Seperti yang diceritakan Kabid Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P), Muhammad Fakhri. Dia mengatakan sebelum dilakukan pemberian vaksin, pihaknya memulainya dengan melakukan sosialisasi terlebih dahulu.
"Saat disosialisasi seluruh warga Dusun Kampung Balak, Desa Tanjung Peranap mengangguk. Seolah mereka memahami dan setuju. Namun saat diberikan vaksin, semuanya menolak. Warga yang menolak imunisasi itu menganggap bahwa vaksin yang digunakan untuk imunisasi terbuat dari minyak babi," kata Fakhri.
Walaupun cukup mengecewakan, namun mereka tetap optimis pemberian vaksin MR bisa diberikan kepada anak-anak Kepulauan Meranti. Sehingga terbebas dari penyakit MR.
"Program ini untuk mencegah agar anak-anak Meranti agar terbebas MR," sebut Kabid P2P itu.
Fakhri menjelaskan bahwa sejak dinyatakan mengandung Babi, kepercayaan masyarakat semakin hilang terhadap vaksin MR ini. Padahal sudah ada pernyataan dari MUI untuk membolehkan pemberian vaksin.
"Di sekolah juga sangat rendah jumlah siswa yang mau disuntik vaksin MR. Bahkan hanya satu atau dua siswa saja yang mau dalam setiap lokal," kata dia.
Tidak hanya di sekolah negeri saja, di sekolah swasta juga mengalami hal itu
"Sekolah non muslim saja banyak yang tidak mau disuntik MR," terangnya.
Lebih lanjut dikatakan, saat ini capaian pemberian vaksin MR di Kepulauan Meranti masih sangat rendah, yakni masih 24 persen. Untuk itu Dinkes Kepulauan Meranti memperpanjang masa pemberian vaksin sampai dengan 31 Oktober 2018.
Untuk diketahui target pemberian vaksin MR di Kepulauan meranti yakni sebanyak 95 persen dari 51.443 anak usia 9 bulan sampai dengan 15 tahun.
Penulis: Ali Imroen
Editor: Yusni Fatimah
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :