SELATPANJANG - Baru saja selesai dibangun, plafon Puskesmas Rangsang ambruk. Beruntung saat kejadian tidak ada aktifitas, sehingga tidak menimbulkan korban jiwa.
Ambruknya sebagian plafon itu diakibatkan rembesan air hujan yang masuk melalui celah atap dan membasahi plafon yang berbahan gipsum.
"Plafonnya bukan runtuh pak. Tapi sebagian plafon Puskesmas kena air hujan dan jatuh," kata Kepala Puskesmas, dr Prima yang dikonfirmasi, Rabu (25/4/2018).
Karena masih dalam masa pemeliharaan, dengan cepat plafon tersebut langsung diperbaiki oleh rekanan. Sehingga saat ini plafon tersebut sudah bagus kembali.
"Langsung diperbaiki kok. Dan saat ini sudah baik kembali," tambah dr Prima.
Dijelaskan Kepala Puskesmas Rangsang tersebut saat ini Puskesmas yang baru dibangun tersebut dimaksimalkan untuk pelayanan rawat inap. Sementara puskesmas yang lama masih dimanfaatkan untuk pelayanan rawat jalan.
"Kita masih memaksimalkan kedua bangunan Puskesmas tersebut. Sehingga pelayanan kesehatan bagi masyarakat bisa lebih maksimal," ucap dr Prima.
Untuk diketahui, Puskesmas Rangsang dibangun pada tahun 2017 lalu menggunakan dana APBD 2017 oleh PT Permata Maulana Sehati senilai Rp5.897.473.000.00.
Sementara itu Dinas Kesehatan (Diskes) Kepulauan Meranti menegaskan Puskesmas Rangsang masih dalam masa pemeliharaan. Sehingga kerusakan langsung diperbaiki.
"Masa pemeliharaan selama 6 bulan. Makanya ketika ada kerusakan kecil, langsung diperbaiki," kata Kepala Diskes, dr Irwan Suwandi.
Ditambahkan Kabid Pelayanan dan Sumber Daya Kesehatan (SDK), Sardi bahwa plafon Puskesmas yang sempat rusak, masih menjadi tanggung jawab rekanan. Apalagi kerusakan bukan karena faktor kelalaian, tetapi faktor alam.
"Kita juga sudah melakukan pengujian terhadap bangunan Puskesmas tersebut sebelum serah terima. Jadi tak ada masalah. Apalagi saat ini ada plafon yang rusak karena faktor alam," aku Sardi.
Sardi menjelaskan standar pembangunan Puskesmas tersebut sudah sesuai dengan ketentuan. Apalagi dimanfaatkan untuk ruang rawat inap.
"Bangunan juga sudah kita tinggikan. Saat hujan sudah kita cek ketinggian tertinggi genangan air. Termasuk atap juga sudah aman dan tidak ada kebocoran," katanya.
Penulis: Ali Imroen
Editor: Budy
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :