PEKANBARU - Sebagian masyarakat di Kota Pekanbaru memanfaatkan waktu luang sembari menunggu berbuka puasa dengan berolahraga ringan, salah satunya lari sore atau jogging.
Pantauan Halloriau.com, di Kawasan Bandar Seni Raja Ali Haji, Jalan Jenderal Sudirman Pekanbaru jadi salah satu tempat olahraga masyarakat, khususnya yang berdomisili di Kecamatan Bukitraya.
Tampak masyarakat yang didominasi rentan usia 17-27 tahun melakukan lari sore, bermain bulu tangkis ataupun bola voli. Adapula orangtua yang mengajak anak balitanya untuk berjalan santai.
Salah seorang mahasiswa, Dimas Ramadhansyah menyebutkan lari sore bisa menjadi rekomendasi olahraga sembari menunggu adzan maghrib untuk membatalkan puasa.
"Biasanya emang lari sore, tapi kalau di bulan puasa pasti agak beda suasananya, karena kan tubuhnya kurang asupan. Jadi kalau mau lari sore pilih waktunya ya diantara jam 16.30-18.00 WIB, biar menghindari dehidrasi," kata Dimas Ramadhansyah, Kamis (14/3/2024).
Pria yang berdomisili di Jalan Al Ikhlas, Kelurahan Simpang Tiga ini juga memberikan tips aman untuk lari sore meskipun saat berpuasa, diantaranya melakukan pemanasan seperti berjalan cepat atau lari kecil.
"Biasakan bernapas dari hidung dan mulut. Karena masalah umum bagi pelari adalah sakit menusuk pada bagian bawah tulang rusuk, yang disebabkan tak bisa mengatur cara bernapas," tuturnya.
Dimas juga menyarankan untuk memakai sepatu yang nyaman untuk digunakan. Karena menurutnya, sepatu yang kekecilan akan mengakibatkan cedera pada kaki.
"Dan yang paling penting itu tidak berlebihan, karena kondisi tubuh yang dipaksa dikhawatirkan menimbulkan pusing ataupun kelelahan, jadi rekomendasinya dalam seminggu tiga atau empat kali," ucapnya.
Tak lupa, sebelum mengakhiri olahraga ini, Dimas menyarankan untuk melakukan pendinginan dengan berjalan kaki selama 5 menit atau lebih.
Hal ini menurutnya dapat menurunkan tingkat detak jantung dan tekanan darah secara bertahap.
"Kalau sudah melakukan pendinginan, itu sudah aman. Kalau mau ngobrol sama teman, bisa duduk tapi dianjurkan kakinya tetap diselonjorkan, jangan ditekuk atau dilipat," pungkasnya.
Penulis: Sri Wahyuni
Editor: Barkah
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :