www.halloriau.com


Ekonomi
BREAKING NEWS :
Bhikkhu Dhirapunno Hadir di Dharmatalk KBI Riau
 
Keistimewaan Mati Syahid di Medan Perang, Dijaminkan Tempat di Surga
Jumat, 20 Oktober 2023 - 06:02:57 WIB

SALAH satu tanda-tanda meninggal dengan husnul khotimah yang dijelaskan dalam sejumlah riwayat hadits adalah mati syahid di medan perang. Kondisi meninggal tersebut diistimewakan sebagaimana disebut dalam Al-Qur'an maupun hadits.

Dilansir dari buku Cermin Muslim: Petikan Hikmah Bekal Pribadi Muslim oleh Dr. Muhammad Irfan Helmy, Lc., M.A, husnul khotimah diartikan sebagai akhir yang baik. Artinya keadaan baik yang terjadi kepada diri seorang muslim pada saat ia meninggal dunia yang diisi dengan amal saleh sampai ajal menjemputnya.

Imam Bukhari meriwayatkan dari Sahl bin Saad mengenai sabda Rasulullah SAW yang menyebutkan bahwa amal seseorang dinilai dari akhir hayatnya. Dengan kata lain, Musthafa Dieb al-Bugha dalam Al Wafi: Syarah Hadis Arba'in Imam an-Nawawi mengatakan, seseorang ditetapkan menjadi orang beriman maupun kafir bergantung dalam keadaan kala ajalnya dicabut.

Berkenaan dengan mati syahid di medan perang, Allah SWT pernah berfirman dalam surah Ali Imran ayat 169-171. Allah SWT menyebutkan sejumlah keutamaan yang diraih para syuhada perang mulai dari rezeki, nikmat yang berlimpah, kebahagiaan hakiki, hingga ketenangan jiwa.

(169) وَلَا تَحْسَبَنَّ الَّذِيْنَ قُتِلُوْا فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ اَمْوَاتًا ۗ بَلْ اَحْيَاۤءٌ عِنْدَ رَبِّهِمْ يُرْزَقُوْنَۙ
(170) فَرِحِيْنَ بِمَآ اٰتٰىهُمُ اللّٰهُ مِنْ فَضْلِهٖۙ وَيَسْتَبْشِرُوْنَ بِالَّذِيْنَ لَمْ يَلْحَقُوْا بِهِمْ مِّنْ خَلْفِهِمْ ۙ اَلَّا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُوْنَۘ
(171) ۞ يَسْتَبْشِرُوْنَ بِنِعْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ وَفَضْلٍۗ وَاَنَّ اللّٰهَ لَا يُضِيْعُ اَجْرَ الْمُؤْمِنِيْنَ ࣖ

Artinya: Jangan sekali-kali kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati. Sebenarnya, mereka itu hidup dan dianugerahi rezeki di sisi Tuhannya. Mereka bergembira dengan karunia yang Allah anugerahkan kepadanya dan bergirang hati atas (keadaan) orang-orang yang berada di belakang yang belum menyusul mereka, yaitu bahwa tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati. Mereka bergirang hati dengan nikmat dan karunia dari Allah dan bahwa sesungguhnya Allah tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang mukmin.

Rasulullah SAW dalam haditsnya menegaskan ada enam keistimewaan bagi muslim yang mati syahid di medan perang. Berikut bunyi haditsnya,

"Bagi orang yang mati syahid ada enam keistimewaan, yaitu diampuni dosanya sejak mulai pertama darahnya mengucur, melihat tempatnya di dalam surga, dilindungi dari azab kubur dan terjamin keamanannya dari malapetaka besar, merasakan kemanisan iman, dikawinkan dengan bidadari, dan diperkenankan memberikan syafaat bagi tujuh puluh orang kerabatnya." (HR Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ahmad)

Dalam riwayat lain, ada seorang laki-laki datang kepada Rasulullah SAW dan berkata, "Wahai Rasulullah SAW, mengapa orang mukmin mengalami fitnah di dalam kubur, kecuali yang mati syahid?" Beliau menjawab, "Cukuplah ia menghadapi gemerlapnya pedang di atas kepalanya sebagai fitnah." (HR An Nasa'i)

Keistimewaan mati syahid dalam peperangan ditegaskan kembali oleh Rasulullah SAW bahwa ada ganjaran surga bagi para syuhada tersebut. Beliau bersabda dalam hadits yang tercantum dalam kitab Abu Daud, Hakim, dan Baihaqi dari Abu Malik Al Asy'ari,

"Siapa sedang berada di jalan Allah, lalu meninggal dunia ataupun terbunuh ataupun patah leher akibat kuda atau untanya ataupun disengat hewan berbisa ataupun meninggal dunia di atas ranjang secara wajar di mana saja sesuai kehendak Allah, berarti dia mati syahid, dan dia masuk surga." (HR Abu Daud)

Ada anjuran bagi muslim untuk memohon kepada Allah SWT agar senantiasa berada di kondisi istiqomah dalam kebenaran, kebaikan, dan husnul khotimah. Berikut salah satu doanya yang dibaca setelah salat fardhu.

أللهم اغفر لامة سيدنا محمد أللهم ارحم امة سيدنا محمد أللهم استر امة سيدنا محمد

Bacaan latin: Allahummaghfirli ummatan sayidina muhammad, allaahummar ham ummatan sayidina muhammad, allahummas tur ummatan sayidina muhammad

Artinya: "Ya Allah ampunilah umat Nabi Muhammad, Ya Allah sayangilah umat Nabi Muhammad SAW, Ya Allah tutuplah kejelekan umat Nabi Muhammad."

Doa ini dibaca sebelum salat Subuh yang diambil dari Kitab Nashihul Ibad. Muslim yang membaca doa ini akan memperoleh manfaat, cahaya kebaikan, dan diantar menuju kematian husnul khotimah, seperti yang dilansir dari detik. (*)



Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda)


BERITA LAINNYA    
Bhikkhu Dhirapunno.(foto: istimewa)Bhikkhu Dhirapunno Hadir di Dharmatalk KBI Riau
KPU Pekanbaru menyatakan pencalonan dari jalur independen Pilwako Pekanbaru tahun 2024 nihil. (Foto:ilustrasi) KPU Pekanbaru: Pilwako Pekanbaru Tak Ada Bacalon Independen
Komisioner KPU Riau, Nahrawi (foto:doc KPU Riau) Dari 12 Kabupaten/Kota di Riau Hanya Siak yang Punya Bacalon Bupati Independen
  Ilustrasi harga emas Antam di Pekanbaru stagnan (foto/int)Harga Emas Antam 1 Gram di Pekanbaru Masih Rp1,333 Juta
Rektorat Unri.(foto: int)Siang Ini, Seluruh Mahasiswa Unri Diajak Bersamai Konsolidasi
JCH Riau berangkat ke Arab Saudi.(ilustrasi/int)Hari ini JCH Pekanbaru Pertama dari Riau Berangkat ke Arab Saudi
Komentar Anda :

 
Potret Lensa
Kajati Riau Ditabalkan Gelar Adat di Balai Adat LAMR
 
 
Eksekutif : Pemprov Riau Pekanbaru Dumai Inhu Kuansing Inhil Kampar Pelalawan Rohul Bengkalis Siak Rohil Meranti
Legislatif : DPRD Pekanbaru DPRD Dumai DPRD Inhu DPRD Kuansing DPRD Inhil DPRD Kampar DPRD Pelalawan DPRD Rohul
DPRD Bengkalis DPRD Siak DPRD Rohil DPRD Meranti
     
Management : Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik Wartawan | Visi dan Misi
    © 2010-2024 PT. METRO MEDIA CEMERLANG (MMC), All Rights Reserved