www.halloriau.com


Ekonomi
BREAKING NEWS :
Hasil FP2 MotoGP Spanyol: Bagnaia Terdepan, Marquez Ketiga
 
Sudah Nonton 'Joker'? Benarkah Orang Jahat adalah Orang Baik yang Tersakiti?
Minggu, 13 Oktober 2019 - 09:36:26 WIB

JAKARTA - Film Joker mengundang kontroversial di berbagai kalangan, tidak terlepas dari kalangan dokter, terutama dokter kejiwaan. Bagaimana tidak, dalam film tersebut, tokoh utamanya disebut mengidap gangguan kejiwaan skizofrenia.

Setelah banyak yang menonton film tersebut, netizen ramai-ramai berpendapat soal Joker yang menjadi jahat karena tersakiti. Akhirnya, kalimat 'orang jahat adalah orang baik yang tersakiti' menggema di media sosial. 

Terlepas dari gangguan kejiwaan skizofrenia, dokter kesehatan jiwa dari RS Cipto Mangunkusumo (RSCM) dr Heriani, SpKJ(K) tampaknya setuju soal kalimat tersebut. Ia mengatakan bahwa Joker sebelumnya tersakiti baik fisik maupun psikisnya. 

"Setiap kali dia merasa sedih kata ibunya apa? Put on a happy face... Gimana sih rasanya anak kecil diabaikan, di-abuse, self awarness-nya nggak bagus, dia nggak berkembang jadi orang yang kuat psikis," ujarnya saat ditemui di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Salemba, Jakarta Pusat, Rabu (9/10/2019) lalu.

Menurutnya, Joker sedari kecil tidak mendapatkan dukungan dari orang-orang di sekitarnya. Sementara itu, ia yang tidak diperbolehkan bersedih menjadi orang yang selalu tertawa dalam keadaan apapun. Hingga akhirnya orang-orang menganggapnya aneh dan selalu disingkirkan dari lingkungannya.

dr Heriani juga menambahkan bahwa Joker yang telah memiliki gangguan kejiwaan skizofrenia harus merasakan pedih karena akses obatnya dihentikan oleh pemerintah. Hal-hal yang menyakitkan seperti itu lah yang bisa membuat seseorang menjadi jahat.

"Pada dasarnya si Joker awalnya baik lho. Karena dia ditekan-tekan dan nggak pernah dilatih mengembangkan coping mechanism yang sehat," ungkapnya, dikutip okezone.

dr Heriani mencontohkan, orang yang berubah menjadi jahat salah satu kemungkinannya karena adanya kerusakan pada otak bagian lobus frontalisnya, yaitu tempat di mana seseorang merencanakan sesuatu. 

"Dia jadi jahat dan dia nggak tahu kalau dia itu jahat. Obatnya di-cut terus dia berhalusinasi, berwaham, dia nggak sadar. Orang-orang di sekitarnya jadi dijahatin," pungkasnya. (*)



Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda)


BERITA LAINNYA    
Joao Rico.Hasil FP2 MotoGP Spanyol: Bagnaia Terdepan, Marquez Ketiga
Piala Asia U-23 2024.Jadwal Semifinal Piala Asia U-23 2024: Indonesia Vs Uzbekistan
Dr Afni mengembalikan formulir pendaftaran Bacalon Bupati Siak ke PDIP Siak.(foto: istimewa)Serius Maju Pilkada Siak 2024, Afni Daftar ke PDIP
  PDIP.Selain Edy Natar, Eks Gubernur Annas Maamun Ikut Ambil Formulir di PDIP Riau
Plt Bupati Kepulauan Meranti AKBP (Purn) H. Asmar menerima penghargaan dari Indonesia Award Magazine (IAM) untuk kategori Most Inspiring Figure 2024.Plt Bupati Kepulauan Meranti, Asmar Terima Penghargaan Most Inspiring Figure 2024
Pj Gubernur Riau, SF Hariyanto melayat ke rumah mantan Bupati Inhil, Indra Muchlis Adnan.(foto: mcr)Pj Gubernur Riau Melayat ke Rumah Duka Mantan Bupati Inhil
Komentar Anda :

 
Potret Lensa
Sepanjang Jalan Rajawali Rusak Parah
 
 
Eksekutif : Pemprov Riau Pekanbaru Dumai Inhu Kuansing Inhil Kampar Pelalawan Rohul Bengkalis Siak Rohil Meranti
Legislatif : DPRD Pekanbaru DPRD Dumai DPRD Inhu DPRD Kuansing DPRD Inhil DPRD Kampar DPRD Pelalawan DPRD Rohul
DPRD Bengkalis DPRD Siak DPRD Rohil DPRD Meranti
     
Management : Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik Wartawan | Visi dan Misi
    © 2010-2024 PT. METRO MEDIA CEMERLANG (MMC), All Rights Reserved