www.halloriau.com


Ekonomi
BREAKING NEWS :
APR Dukung Tekad Kuansing Jadi Sentra Batik di Sumatra
 
Hati-hati, Tak Hanya Kelamin, Infeksi Sifilis Juga Serang Otak yang Bisa Membuat Lumpuh
Jumat, 06 September 2019 - 14:56:51 WIB

JAKARTA - Seorang pria didiagnosis menderita infeksi sifilis pada otak setelah 'lumpuh' selama berbulan-bulan. Penyakit menular seksual yang langka ini didahului oleh ketidakmampuan pria untuk berjalan dan berbicara dalam hitungan bulan.

Kasus yang menimpa pasien berusia 50 tahun itu dilaporkan dalam Bristish Medical Journal Case Report.

Tiga bulan sebelum mencari pengobatan, pasien dilaporkan kehilangan keseimbangan dan kemampuan untuk berkoordinasi. Kedua matanya juga dilaporkan terganggu. Dia juga mengalami kesulitan untuk berbicara dan mendengar.

Mengutip CNNIndonesia, hasil pemeriksaan MRI menemukan, pria memiliki kerusakan pada otak kecil. Bagian otak satu ini salah satunya berfungsi sebagai pengontrol keseimbangan tubuh.

Pemeriksaan lebih lanjut mengungkapkan bahwa pasien juga terinfeksi Treponema pallidum. Nama terakhir merupakan bakteri penyebab sifilis.

Sifilis merupakan penyakit menular seksual yang menyebar melalui kontak langsung dengan luka yang terinfeksi. Mengutip Healthline, jika tak diobati, maka penyakit akan berkembang menjadi neurosifilis atau infeksi sifilis pada otak sebagaimana yang terjadi pada pasien.

Neurosifilis merupakan penyakit pada sistem saraf, khususnya otak dan sumsum tulang belakang. Tak main-main, penyakit ini dapat mengancam jiwa.

Penyakit ini cenderung berkembang sekitar 10-20 tahun setelah infeksi awal dengan bakteri. HIV dan sifilis yang tidak diobati adalah risiko utama neurosifilis.

Neurosifilis asimptomatik adalah yang paling umum. Tak ada tanda-tanda atau rasa sakit yang dialami penderita pada tahap ini. Sementara penderita neurosifilis meningeal umumnya mengalami kehilangan penglihatan dan pendengaran.

Pada tingkat yang lebih lanjut, neurosifilis meningovaskular berisiko memicu serangan stroke setelah beberapa bulan terinfeksi. Sekitar 10-12 persen pasien mengembangkan bentuk yang satu ini.

Dalam jangka waktu panjang, sifilis akan berkembang menjadi paresis dan tabes dorsalis. Keduanya membutuhkan waktu yang lama untuk berkembang.

Tabes dorsalis diketahui memengaruhi sumsum tulang belakang dengan gejala hilangnya kemampuan koordinasi dan keseimbangan, masalah penglihatan, serta rasa sakit pada beberapa bagian tubuh.

Beberapa cara bisa dilakukan untuk mendiagnosis infeksi sifilis pada otak. Dokter umumnya akan melakukan pemeriksaan fisik, tes darah, pemeriksaan sumsum tulang belakang, dan CT scan. (*)




Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda)


BERITA LAINNYA    
Bupati Kuansing Suhardiman Amby dan Presiden Direktur APR Basri Kamba meresmikan Rumah Produksi Batik Nagori, Jumat (1/3/2024). APR Dukung Tekad Kuansing Jadi Sentra Batik di Sumatra
Karhutla Riau.(foto: mcr)Karhutla di Riau Mulai Meningkat, Petugas Gabungan Siap Siaga
Jalan SM Amin macet panjang.(foto: dini/halloriau.com)Libur Panjang Usai, Jalan SM Amin Pekanbaru Mulai Macet
  Penertiban arus mudik.(ilustrasi/int)7.096 Pelanggar Ditindak Polantas Selama Arus Mudik Lebaran 2024 di Riau
Plt Kakanwil Kemenag Riau, Dr H Muliardi MPd.(foto: mcr)Jamaah Haji Riau Mulai Diberangkatkan, Ini Jadwal Lengkapnya
Baliho Agung Nugroho maju sebagai calon Walikota Pekanbaru.(foto: sri/halloriau.com)Maju Pilwako Pekanbaru, Agung Nugroho Mulai Kerucutkan Kandidat Wakil
Komentar Anda :

 
Potret Lensa
Sepanjang Jalan Rajawali Rusak Parah
 
 
Eksekutif : Pemprov Riau Pekanbaru Dumai Inhu Kuansing Inhil Kampar Pelalawan Rohul Bengkalis Siak Rohil Meranti
Legislatif : DPRD Pekanbaru DPRD Dumai DPRD Inhu DPRD Kuansing DPRD Inhil DPRD Kampar DPRD Pelalawan DPRD Rohul
DPRD Bengkalis DPRD Siak DPRD Rohil DPRD Meranti
     
Management : Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik Wartawan | Visi dan Misi
    © 2010-2024 PT. METRO MEDIA CEMERLANG (MMC), All Rights Reserved