www.halloriau.com


Ekonomi
BREAKING NEWS :
Pemkab Gelar Pembinaan Khafilah MTQ Inhu, Ini Targetnya
 
Hindari Konsumsi Makanan Ini agar Tak Kena Stroke
Selasa, 30 April 2019 - 08:37:00 WIB

JAKARTA - Stroke adalah serangan otak yang bisa terjadi akibat sumbatan atau pecahnya pembuluh darah, sehingga terjadi pendarahan di dalam otak. Kondisi tersebut menyebabkan kerusakan sel otak, sehingga secara perlahan fungsinya hilang. Tahukah Anda, bahwa salah satu penyebab penyakit berbahaya ini bisa dipicu oleh kebiasaan mengonsumsi makanan instan?

Gaya hidup kekinian yang juga turut mempromosikan sejumlah makanan instan tentunya menjadi salah satu pemicu seputar kaitan konsumsi makanan instan dan penyakit stroke. 

Bicara soal stroke, dr. Astrid Wulan Kusumoastuti dari KlikDokter menjelaskan bahwa masa golden period serangan stroke adalah tiga jam awal saat gejala muncul. Penderita masih sangat mungkin untuk terhindar dari stroke pada masa tersebut, bila langsung ditangani dengan benar.

Nah, agar Anda dapat lebih waspada, kenali gejala stroke sebagai berikut:

1. Kehilangan rasa pada lengan, tungkai atau salah satu sisi tubuh
2. Kelemahan atau kelumpuhan lengan, tungkai atau salah satu sisi tubuh
3. Hilangnya sebagian penglihatan atau pendengaran
4. Penglihatan ganda
5. Pusing
6. Sulit memikirkan atau mengucapkan kata-kata yang tepat
7. Tidak mampu mengenali bagian dari tubuh
8. Pergerakan yang tidak biasa
9. Hilangnya pengendalian terhadap kandung kemih
10. Ketidakseimbangan dan terjatuh
11. Pingsan

Oleh sebab itulah stroke menjadi salah satu kegawatdaruratan yang harus segera dikenali dan ditangani, salah satunya dengan cara mengontrol asupan yang masuk ke dalam tubuh.

Kaitan stroke dan makanan instan
Berdasarkan pemaparan dr. Sara Elise Wijono dari KlikDokter, konsumsi makanan instan seperti mi dan sejenisnya, sering dikaitkan dengan peningkatan faktor risiko sindrom kardiometabolik. Mengapa bisa begitu?

Faktanya, sindrom kardiometabolik meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit jantung dan kondisi lainnya, seperti diabetes dan stroke. Pengaruhnya antara lain angka trigliserida, tekanan darah, dan gula darah yang lebih tinggi karena terlalu sering mengonsumsi makanan instan.

“Peneliti menemukan bahwa mengonsumsi makanan instan (terutama mi instan) sebanyak dua kali atau lebih dalam seminggu berhubungan dengan sindrom kardiometabolik. Jadi, frekuensi ini bisa dijadikan patokan sebagai batasan dalam mengonsumsi makanan instan,” ujar dr. Sara seperti dikutip dari JPNN.

Semuanya berawal dari hipertensi, kondisi dimana tekanan darah sistolik di atas 140 mmHg atau tekanan darah diastolik di atas 90 mmHg. Misalnya tekanan darah Anda mencapai 200, maka bukan tak mungkin kalau Anda terkena serangan stroke.

Salah satu penyebab terkuat atas kondisi di atas, berdasarkan penjelasan dr. Sara, adalah konsumsi makanan instan yang tinggi lemak serta garam, namun rendah akan protein, kalsium, fosfor, zat besi, kalium, vitamin A, B3, dan C. Inilah yang menjadi dasar atas risiko penyakit stroke tersebut.

“Sering kali makanan instan tidak mengandung nilai gizi yang seimbang. Pada mi instanmisalnya, diketahui bahwa produk ini tinggi karbohidrat dan lemak, tapi rendah protein, serat, dan vitamin. Padahal, pola makan yang sangat dianjurkan adalah konsumsi makanan yang bergizi seimbang,” kata dr. Sara, melanjutkan penjelasan. (*)


Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda)


BERITA LAINNYA    
Sesuai arahan Pemkab, LPTQ Kabupaten Indragiri Hulu membina qori untuk MTQ (foto/andri)Pemkab Gelar Pembinaan Khafilah MTQ Inhu, Ini Targetnya
Toyota Fortuner.Mau Beli Toyota Fortuner, Segini Bayar Pajak Tahunannya
Ayi Ayo Onam di Kampar.Tak Sekadar Budaya Leluhur, Ayi Ayo Onam Menjadi Wisata Religi di Riau
  Ilustrasi petugas memadamkan Karhutla yang rawan terjadi di wilayah pesisir Riau (foto/int)Titik Api di Riau Nihil, Hotspot Sumatera Terdeteksi di 3 Provinsi Pagi Ini
Gedung KPU RI.Tahapan Pilkada Serentak 2024: Pendaftaran 27 Agustus, Coblosan 27 November
PT XL Axiata Tbk. (EXCL) atau XL Axiata mencatat peningkatan trafik penggunaan data sepanjang masa libur Ramadan dan Hari Raya Lebaran Idulfitri 1445 H.
XL Axiata Catat Trafik Data Naik 16% pada Momen Lebaran
Komentar Anda :

 
Potret Lensa
Sepanjang Jalan Rajawali Rusak Parah
 
 
Eksekutif : Pemprov Riau Pekanbaru Dumai Inhu Kuansing Inhil Kampar Pelalawan Rohul Bengkalis Siak Rohil Meranti
Legislatif : DPRD Pekanbaru DPRD Dumai DPRD Inhu DPRD Kuansing DPRD Inhil DPRD Kampar DPRD Pelalawan DPRD Rohul
DPRD Bengkalis DPRD Siak DPRD Rohil DPRD Meranti
     
Management : Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik Wartawan | Visi dan Misi
    © 2010-2024 PT. METRO MEDIA CEMERLANG (MMC), All Rights Reserved