TELUK KUANTAN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kuansing melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kuansing terus berbenah dengan memperbanyak tempat tinggal home stay terutama disekitar wilayah objek wisata yang dikunjungi.
Hal ini untuk mendorong kemajuan pariwisata di Kabupaten Kuansing dan meningkatkan pelayanan kepada wisatawan yang berkunjung ke Kabupaten Kuansing, Provinsi Riau serta meningkatkan perekonomian masyarakat Kuansing yang berada disekitar objek wisata.
Sehingga bagi wisatawan yang berkunjung ke Kabupaten Kuansing bisa memanfaatkan home stay yang ada terutama lokasinya dekat dengan objek wisata yang dikunjungi. Home stay atau tempat tinggal yang disiapkan merupakan rumah masyarakat yang dijadikan tempat menginap bagi wisatawan dengan fasilitas kamar, AC, kamar mandi dan fasilitas lainnya.
"Sekarang jumlah home stay kita sudah ada 33 kamar tersebar disejumlah Kecamatan dan desa yang dekat dengan lokasi objek wisata, dan ini semua bisa kita sewakan,"ujar Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kuansing, Marwan melalui Kepala bidang Pariwisata, Miswadi yang ditemui halloriau.com, Rabu (27/9/2017).
Seperti di Kecamatan Kuantan Mudik misalnya, kita memanfaatkan rumah masyarakat untuk dijadikan home stay, dan di Kuantan Mudik ada 11 kamar, diantaranya didesa Kasang dekat dengan air terjun Guruh Gemurai itu ada 7 kamar dan didesa Bukit Pedusunan 4 kamar.
Kemudian didesa Koto Sentajo Kecamatan Sentajo Raya kita juga memiliki home stay dengan jumlah 3 kamar, dan untuk dikota Teluk Kuantan ada empat rumah masyarakat yang kita jadikan home stay dan mereka siap melayani pengunjung yang datang ke kota Teluk Kuantan untuk berwisata.
Kita, katanya, sudah memberikan pembinaan kepada pemilik home stay yang sudah ada, sehingga bisa melayani tamu yang datang dan menginap nantinya di home stay yang sudah disiapkan.
# Masyarakat yang Berminat Bisa Daftarkan Rumahnya Ke Dinas Pariwisata
Disampaikan Miswadi, bagi masyarakat kita yang berminat rumahnya dijadikan home stay atau tempat tinggal apabila ada wisatawan yang datang ke Kuansing bisa daftarkan ke Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kuansing.
"Karena ini akan berpeluang meningkatkan ekonomi masyarakat, makin banyak home stay makin baik untuk daerah kita, dan kemajuan pariwisata di Kabupaten Kuansing," ujar Miswadi.
Tentunya disampaikan Miswadi, apabila disekitar objek wisata ada home stay atau tempat tinggal, ini akan mempermudah wisatawan untuk menginap dan mengunjungi objek wisata. "Mereka bisa menginap dekat dengan lokasi objek wisata, ini akan menambah banyak kunjungan wisatawan ke Kuansing nantinya," ujarnya.
Sesuai apa yang disampaikan bupati belum lama ini, dirinya menginginkan Kuansing menjadi daerah tujuan wisata bagi masyarakat dan wisatawan mancanegara. "
Tentunya kita harus tingkatkan pelayanan dan memperbaiki akses menuju objek wisata dan membangun sarana prasarana yang ada di objek wisata, serta memberikan kemudahan bagi wisatawan yang datang terutama untuk tempat menginap," katanya.
Diakui Miswadi, masyarakat kita memang masih awam dengan home stay, dan mungkin ada berpandangan miring tentang home stay. Sebenarnya karena belum paham, makanya kita terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat sehingga jumlah home stay nantinya terus meningkat dan mampu menambah pendapatan masyarakat.
# Objek Wisata Harus Dapat Perhatian
Jumlah objek wisata di Kabupaten Kuansing cukup banyak, namun belum seluruhnya mendapatkan perhatian. Tentunya kedepan ini harus jadi perhatian serius oleh pemerintah baik kabupaten, provinsi dan pusat.
Kepala Bidang Pariwisata Kuansing, Miswadi mengakui, objek wisata yang ada banyak belum terkelola dengan baik dan ini harus diprioritaskan dan dikembangkan sesuai cita-cita dan keinginan Bupati Kuansing.
Dalam rapat belum lama ini kata Miswadi, kita sudah menyampaikan usulan agar akses menuju air terjun Batang Koban yang ada hulu sungai kuantan di Kecamatan Hulu Kuantan perlu dibangun darmaga.
"Kalau untuk bangun fisik tentu kita tidak sanggup, dan kita usulkan ke Dinas PUPR untuk bangun dermaga," katanya.
Juga ada rencana akan membangun rel kereta api kecil dan ini sudah menjadi konsep awal untuk kemajuan objek wisata yang ada di Hulu Kuantan.
Disampaikan Miswadi, saat rapat di Bogor masalah Dana Alokasi Khusus (DAK), kita ada dapat anggaran dari Kementrian keuangan namun ini belum final. "Baru alokasi, kita masukan pembangunan darmaga menuju air terjun tujuh tingkat Batang Koban, kemudian pembuatan jalan setapal di areal air terjun Guruh Gemurai, dan pembangunan toilet kamar ganti pengunjung," katanya.
Selain itu Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kuansing juga mengusulkan pembangunan gasebo di lokasi air terjun Guruh Gemurai didesa Kasang, Kecamatan Kuantan Mudik.
Ini kata Miswadi, sebagai bentuk dukungan pusat untuk kemajuan pariwisata di daerah kita, finalisasi bulan Oktober, mudah-mudahan dapat apa yang kita usulkan, katanya.
Namun disampaikan Miswadi, ada satu yang satu kita usulkan yang gagal yakni mobil toilet, "kata orang Kementrian pariwisata itu belum ada kewenangan mereka,"katanya.
Terkait kegiatan pada bidang pariwisata tahun 2017 ini, ada dua kegiatan yang dianggarkan, dan satu kegiatan Tour De Siak STP Kuansing yang ditunda pelaksanaannya. "Ini setelah kita konsultasi ke Provinsi, bahwa kegiatan ini ditunda, alasannya tak jelas, kenapa kegiatan ini ditunda oleh Provinsi," ujar Miswadi.
Namun anggaran yang sudah teranggarkan, sudah usulkan untuk dilakukan revisi saat perubahan nanti. Kemudian ada kegiatan pemeliharaan Air Terjun Guruh Gemurai dengan anggaran lebih kurang Rp90 juta. "Anggarannya Rp90 juta, termasuk didalamnya untuk honor petugas ada enam orang itu habis lebih kurang Rp 72 juta," katanya.
Dari provinsi tahun ini kata Miswadi, tidak ada kucuran anggaran untuk pembangunan baik sarana maupun prasarana untuk objek wisata di Kabupaten Kuansing. "Dari Provinsi untuk objek wisata tahun ini tidak ada untuk fisik, hanya kegiatan Provinsi melaksanakan pelatihan itu dilakukan langsung Provinsi," katanya.
Sejumlah Objek Wisata Jadi Prioritas Bupati Sedikitnya ada sejumlah objek wisata yang menjadi prioritas Bupati Kuansing untuk dikembangkan dan dibangun pada 2018 mendatang. Pertama objek wisata air terjun Guruh Gemurai didesa Kasang, Kecamatan Kuantan Mudik. Kemudian air terjun Batang Koban di Kecamatan Hulu Kuantan.
Selanjutnya pemandian air panas didesa Sungai Pinang Hulu Kuantan, kemudian pemandian Tabijo Sungai Tapi didesa Petai, Kecamatan Singingi Hilir. "Pak Bupati minta ini diprioritaskan," kata Miswadi.
Selain itu objek wisata lain yang harus dikembangkan diantaranya, objek wisata air terjun Pati Soni didesa Cengar, Kecamatan Kuantan Mudik, dan satu lagi air terjun Hulu Lombu, di Kecamatan Singingi.
"Objek wisata lain tetap diprioritaskan, tapi tentunya dilakukan secara bertahap sesuai kemampuan keuangan daerah kita," ujar Miswadi.
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan akan terus berupaya agar objek wisata yang banyak di Kabupaten Kuansing bisa dikembangkan dan didatangi wisatawan. Pihaknya juga berharap perhatian Pemerintah Provinsi dan Pusat untuk pembangunan baik sarana maupun prasarana fisik disekitar objek wisata dan membuka akses menuju objek wisata dengan melakukan peningkatan jalan menuju objek wisata yang ada.(adv)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda)