SK Terlambat Dikirim, 13 Guru di Kuansing Tak Nikmati Tunjangan Sertifikasi
Selasa, 23 Mei 2017 - 17:27:12 WIB
TELUK KUANTAN - Akibat keterlambatan Surat Keputusan (SK) yang dikirim Pemerintah pusat kedaerah, sebanyak 13 orang guru sertifikasi di Kabupaten Kuansing tak bisa menikmati dana tunjangan sertifikasi yang sudah menjadi hak mereka.
Keterlambatan pengiriman SK oleh pusat membuat berkas sebanyak 13 orang guru sertifikasi tak diproses Dinas pendidikan pemuda dan olahraga Kuansing. Sejauh ini belum ada solusi yang diberikan Dinas pendidikan pemuda dan olahraga Kuansing agar tunjangan sertifikasi 13 guru ini bisa cair secepatnya.
Namun 13 guru sertifikasi yang SK nya terlambat dikirim pusat harus menunggu usulan pencairan pada tahap II yang akan dibayarkan pada Juli mendatang.
"Kalau SK terlambat disampaikan karena lambat dikirim pusat, memang proses pencairannya menunggu usulan tahap II nanti, baru bisa cair," ujar Kepala Dinas pendidikan pemuda dan olahraga Kuansing, Jupirman yang dikonfirmasi halloriau.com, Selasa (23/5/2017) siang.
Disampaikan Jupirman, guru sertifikasi yang terlambat dapat SK dari pusat ini tidak akan hilang tunjangan sertifikasinya, namun memang agak lambat disalurkan.
"Tidak bisa lagi kita usulkan pencairannya, harus menunggu usulan pencairan tahap II yang akan disalurkan Juli mendatang," jelas Jupirman.
Sementara salah seorang staf Dinas pendidikan pemuda dan olahraga Kuansing yang ditemui halloriau.com, Selasa (23/5/2017) mengakui ada sekitar 13 guru sertifikasi yang lambat dapat SK dari pusat sebagai dasar penyaluran tunjangan sertifikasi.
Sehingga saat pengajuan pencairan setelah berkas dilakukan pemeriksaan, sebanyak 13 guru sertifikasi baru diantar SK nya. Akibatnya tidak masuk dalam pengajuan pencairan dan harus menunggu pencairan berikutnya.
"Kalau memang SK pengawas nanti keluar dalam bulan ini atau bulan depan, guru sertifikasi yang tinggal ini, tentu bisa kita ajukan secara bersamaan pencairannya dengan pengawas. Itu kalau keluar, kalau tidak keluar maka menunggu pencairan tahap II nantinya," katanya.
Penulis : Robi Susanto
Editor : Unik Susanti
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :