TELUK KUANTAN - Ratusan pedagang yang masih bertahan berjualan di pasar lumpur Teluk Kuantan selain dihantui relokasi pindah ke pasar rakyat. Pedagang dipasar lumpur juga mengeluhkan sejak tiga bulan terakhir daya beli masyarakat merosot sangat tajam.
Seperti disampaikan Idon pedagang cabai di pasar lumpur yang masih bertahan, Sabtu (22/4/2017) lalu, sejak tiga bulan ini sangat dirasakan daya beli masyarakat yang datang berbelanja kepasar lumpur jauh menurun dari biasanya.
"Kita cukup mengeluh dengan kondisi sekarang, apalagi kita terus diminta pindah kepasar rakyat oleh pemerintah, sementara daya beli masyarakat sekarang jauh turun, mungkin karena pasar sudah terbagi jadi dua ada yang ke pasar rakyat dan sedikit yang ke pasar lumpur," katanya.
Sejak harga cabai anjlok sebulan ini katanya, daya beli masyarakat sangat terasa menurun drastis.
"Sekarang harga cabai merah hanya Rp 28 ribu perkilo dan cabai rawit itu Rp 30 ribu perkilo," katanya.
Tapi tetap saja daya beli masyarakat turun meskipun harga cabai yang menjadi kebutuhan sehari-hari ini turun sejak sebulan terakhir.
Turunnya harga cabai merah dan rawit menurut Idon, karena sekarang ini cabai sedang banjir di Kuansing, sehingga harga cabai jauh turun dari biasanya.
"Biasanya cabai merah itu Rp 60-70 ribu perkilo, kalau cabe rawit kemarin itu sampai Rp 80 ribu perkilo dan sekarang sudah jauh turun," ungkapnya.
Dikatakan Idon, harga cabai ini tergantung sedikit banyak masuk ke Kuansing, kalau sedang banjir itu harganya pasti turun, kalau pasokan sedikit itu biasanya mahal karena sulit mencarinya.
"Diperkirakan harga cabai turun ini sampai awal puasa nanti, karena stok banyak dan sedang banjir," ujar Idon lagi.
Sayangnya kata Idon, turunnnya harga cabai ini tidak diikuti naiknya daya beli masyarakat.
"Sejak tiga bulan ini kondisi memang cukup parah, daya beli jauh merosot," katanya lagi.
Penulis : Robi Susanti
Editor : Unik Susanti
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :