Petani di Enam Kecamatan di Kuansing Terancam Gagal Panen
Senin, 24 Oktober 2016 - 19:29:14 WIB
TELUK KUANTAN - Petani di enam kecamatan di Kabupaten Kuansing terancam gagal panen. Pasalnya, lahan persawahan mereka mulai mengering karena musim kemarau.
Seorang petani Desa Koto Sentajo, Bujang Pak Tuo, mengaku kawalahan dengan kondisi saat ini. Padahal dia punya lahan sawah di kawasan Barua Koto dan Jajaran yang berbatasan antara Desa Muaro Sentajo dan Pulau Komang Sentajo.
Menurutnya, biasanya lahan sawahnya berair dan berlumpur. Namun saat ini, lahan persawahan kering kerontang, termasuk ribuan hektar lahan milik petani di enam kecamatan di Kuansing.
Musim tanam tahun ini, kata Bujang Pak Tuo, dirinya bersama ratusan petani lain di Desa Kampung Baru Sentajo, Koto Sentajo, Muaro Sentajo dan Pulau Komang Sentajo, harus mengeluarkan biaya yang tidak sedikit. "Lahan tidak bisa lagi dicangkul dan harus dibajak," ucapnya.
Selesai dibajak, ribuan hektar sawah tersebut juga tak bisa langsung ditanam karena kondisinya sangat kering. Untuk menanamnya, petani harus membuat lubang dulu atau ditugal seperti layaknya ladang padi di lahan kering.
"Tanpa ditugal, petani tak bisa berbuat apa-apa. Kondisi itu membuat pekerjaan petani kian rumit," kata Bujang Pak Tuo.
Hal yang lebih mengkhawatirkan lagi, ungkap Bujang Pak Tuo, beberapa jam setelah semaian ditanam, kondisinya langsung layu dan lemas karena tanah garapan tak mengandung air sedikit pun. Ratusan hektar semaian yang sudah ditanam terancam mati layu.
Sebagian lahan persawahan memang dilalui irigasi tapi irigasi tersebut tak lebih sebagai hiasan saja karena tak pernah menyalurkan air. Apalagi lahan sawahnya yang tak ada saluran irigasi dan jauh dari sungai.
Untuk itu, ia berharap pemerintah melalui dinas terkait dapat meninjau langsung kelapangan dan dapat memberikan solusi untuk membantu petani agar tak gagal total. Setidaknya, ada bantuan air atau pompanisasi untuk mengisi irigasi untuk disalurkan se sawah yang kian hari kian kering kerontang.
"Tanpa bantuan secepatnya dari pemerintah, kondisi seperti ini kami butuh campur tangan pemerintah. Tapi kalau pemerintah juga tak peduli, tak mustahil tahun ini musim tanam akan gagal, terus petani mau makan apa," pungkasnya.
Penulis: Idi Susianto
Editor: Budy
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :