KUANSING - Kondisi banjir yang terjadi di wilayah Kabupaten Kuantan Singingi sejak sepekan terakhir saat ini mulai surut. Namun beberapa Kecamatan di bagian hilir saat ini masih dalam.

"Sebelumnya, hampir seluruh Kecamatan yang berada di sepanjang bantaran sungai Kuantan terendam banjir. Hari ini, untuk wilayah hulu, seperti Hulu Kuantan, Kuantan Mudik, Gunung Toar, dan Kuantan Tengah, sudah mulai surut. Namun untuk Kecamatan yang di bagian hilir, yaitu Benai, Pangean, Kuantan Hilir, Kuantan Hilir Seberang, Inuman dan Cerenti masih dalam," ujar Kalaksa BPBD Kuansing, Andrizul, SKM, MSi, Jumat (5/1/2024) di Teluk Kuantan.

Maka itu kata Andrizul, BPBD Kuansing bersama TNI, Polri, Satpol PP, Pemerintah Kecamatan dan Pemerintah desa terus bersinergi dalam penanganan bencana banjir ini.

"Sampai hari ini, Kuansing masih status siaga banjir. Masih ada ribuan rumah yang terendam, terutama di bagian hilir. Bantuan sembako kepada warga yang terdampak sebagian besar sudah disalurkan," ujar Andrizul.

Kemudian, Andrizul mengimbau kepada warga Kuansing, khususnya yang berada dibantaran sungai agar tetap waspada mengingat kondisi curah hujan di Kuansing masih cukup tinggi.

" Cuaca masih belum menentu, curah hujan masih cukup tinggi, jadi kita mengimbau agar masyarakat tetap waspada," pungkasnya.

Penulis: Ultra Sandi
Editor: Riki

BERITA LAINNYA
Selain Kasus Perjalanan Dinas Fiktif, Terungkap Temuan Tunjangan Rumah Dinas Pimpinan DPRD Riau Daftar 45 Anggota DPRD Kampar Riau Periode 2024-2029, Ada Wajah Lama dan Wajah Baru Ini Dia Merek Mobil Terlaris di Indonesia April 2024 Pantau Harimau Sumatera, BBKSDA Riau Pasang Lima Kamera Trap Kejagung Tetapkan Kepala Bea Cukai Riau Jadi Tersangka Korupsi Gula		12 Hotspot Menyala di Sumatera, Ada Riau? Pj Gubri Imbau Pihak Sekolah Tangguhkan Studi Tur ke Luar Daerah KPU Pekanbaru Gelar Pleno Penetapan Pengganti Anggota DPRD Pekanbaru Terpilih yang Mangkat Tito Perintahkan Pj Kepala Daerah Mundur Jika Maju di Pilkada 2024 Kadisdik Riau Dicopot usai Jadi Tersangka Korupsi Perjalanan Dinas Fiktif Rp 2,3 M