TELUK KUANTAN - Warga Singingi Hilir yang tinggal di daerah eks trans menuntut janji Bupati Kuansing yang akan membangun ruas jalan eks trans menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK).
"Kalau di daerah saya di Sukamaju sana sudah jadi pembahasan masyarakat, kalau Bupati akan membangun jalan menuju Sukamaju menggunakan DAK," ujar anggota DPRD Kuansing Warsono saat hearing pembahasan KUA PPAS ABPD Kuansing tahun 2019 bersama Dinas PUPR Kuansing, Kamis (11/10/2018).
Karena kata Warsono, sewaktu ada kegiatan di sana, Bupati pernah berjanji akan membangun jalan menuju Sukamaju dan sekitarnya dengan menggunakan DAK. "Ini sudah hampir tiga tahun pemerintahan MH, saya lihat tidak ada dibangun jalan menggunakan DAK," ujar politisi PKB ini.
Warsono mengatakan, pihaknya ingin tahu kriteria yang seperti apa daerah bisa mendapatkan DAK. "Kita minta gambaran kepada Dinas PU kriterianya seperti apa bisa mendapatkan DAK ini," katanya.
Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Kuansing Mukhris mengaku sudah mengajukan agar ruas jalan di daerah Sukamaju bisa dibangun dengan menggunakan DAK. Namun yang bisa menentukan dibangunnya jalan menggunakan DAK bukan dari pihaknya, melainkan P2JN.
"Jadi bukan kita yang menentukan. Kalau untuk usulan, daerah Sukamaju ini sudah kita usulkan agar dibangun menggunakan DAK, tapi yang menentukan tetap pusat," ujar Mukhris.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas PUPR Kuansing Ade Fahrel menjelaskan, untuk DAK ada beberapa kriteria daerah yang bisa langsung mengatur penempatan dana DAK ini. Pertama daerah otonomi khusus, kedua daerah yang berada di perbatasan. Dan ketiga daerah yang menjadi kunjungan wisata secara nasional.
"Daerah yang memenuhi kriteria khusus wisata lokal yang kita dapat di daerah Seberang Taluk. Karena ada pacu jalur di sana. Selebihnya lokasi ditentukan oleh mereka. Kita tidak bisa menentukan dimana mau dibangun menggunakan DAK ini, tapi hanya mengusulkan," ujar Ade Fahrel.
Dari penjelasan Ade Fahrel, Warsono mempertanyakan, kenapa di daerah Kampar yang berbatasan dengan Kuansing bisa dibangun jalan menggunakan DAK. "Sekarang jalan itu sudah sampai ke perbatasan kita, mereka bangun menggunakan DAK," katanya.
Penulis : Robi Susanto.
Editor : Fauzia
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :