TELUK KUANTAN - Setelah hampir tujuh hari lamanya sejak Jumat (31/9/2018) lalu operasional PT Sinar Utama Nabati (SUN) ditutup oleh masyarakat dua Kecamatan yakni Singingi dan Singingi Hilir karena diduga limbahnya mangalami kebocoran dan mencemari Sungai Bawang hingga sungai Singingi.

Mulai Jumat (7/9/2019), kabarnya PT SUN kembali beroperasi dan membuka pabriknya. Hal tersebut dibenarkan Camat Singingi, Irfansyah saat ditemui halloriau.com, Jumat (7/9/2018).

"Hari ini mulai dibuka kembali, setelah ditutup lebih kurang satu minggu ini oleh masyarakat,"ujar Camat Singingi, Irfansyah.

Dari pemberitaan sebelumnya, ditutupnya PT SUN oleh masyarakat mulai Jumat (7/9/2018) lalu, diduga limbahnya bocor sehingga mencemari aliran sungai Bawang dan sungai Singingi menyebabkan banyak ikan ditemukan mati.

Masyarakat yang mengetahui limbah perusahaan tersebut mengalami kebocoran banyak yang mengabadikan dengan handphone. Bahkan masyarakat bersama Upika juga ikut turun ke lapangan melihat langsung kolam limbah milik PT SUN yang diduga bocor meluber ke sungai.

Penulis: Robi Susanto
Editor : Yusni Fatimah