TELUK KUANTAN - Pemerintah Kabupaten Kuansing menduga sulitnya penertiban para pedagang Pasar Rakyat yang berjualan di badan jalan dan trotoar karena ada oknum yang 'bermain'.

Terutama oknum yang menyiapkan pale-pale atau meja tempat berjualan di badan jalan dan trotoar yang ada depan Pasar Rakyat dan Jalan Diponegoro.

"Bisa dari oknum PNS ataupun dari luar. Hal ini yang harus kita dudukkan bersama untuk menangani masalah PKL Pasar Rakyat ini," ujar Sekda Kuansing Dianto Mampanini, Senin (16/8/2018).

Dimana Pemkab Kuansing, katanya, mulai hari ini sudah mulai melakukan komunikasi dengan para pedagang agar mau masuk berjualan di pasar rakyat. Karena masih banyak kios yang kosong tidak ditempati.

Sekda berharap dukungan semua komponen yang ada, baik dari pedagang itu sendiri, instansi terkait, seperti Satpol PP, Polri dan TNI.

"PKL di sepanjang Jalan Diponegoro kita minta untuk masuk ke dalam pasar rakyat," kata Sekdakab Kuansing Dianto Mampanini.

Bahkan, Sekdakab beserta instansi terkait turun langsung menemui para pedagang dan berdialog mengenai rencana penertiban tersebut.

"Kita temui langsung tadi pengelola pasar dan para pedagang. Mereka tadi mengaku mau masuk ke dalam pasar,"katanya.

Menurut pengakuan pengelola pasar, lanjutnya, bahwa masih banyak lapak dan kios di dalam pasar yang masih kosong. Namun, para PKL malah justru jualan di badan jalan.

"Makanya penertiban ini untuk mengembalikan fungsi trotoar dan badan jalan sebagaimana mestinya," katanya.

Masih kata Sekda, setelah penertiban ini, kedepan para PKL pasar rakyat rencananya akan dipindahkan ke pasar modern yang berada di jalur dua.

"Saat ini kita sedang urus ke BPKP, terkait penggunaan pasar modern itu,"ujarnya.

Ia mengaku sulitnya penertiban para pedagang Pasar Rakyat tersebut diduga kuat ada oknum yang bermain. Namun Sekda tak membeberkan siapa para oknum tersebut.

Hal tersebut juga diamini Kepala Satpol PP Kuansing Erdiansyah. Pihaknya akan menindak tegas apabila ada oknum yang bermain menyiapkan pale-pale atau meja bagi pedagang yang berjualan di badan jalan maupun trotoar.

Penulis : Robi Susanto
Editor : Yusni Fatimah