www.halloriau.com


Ekonomi
BREAKING NEWS :
Kabar Duka, Mantan Bupati Inhil Dua Periode Indra Muchlis Meninggal Dunia
 
Di Kenya, Bocah-bocah Melacurkan Diri dengan Bayaran Rp6000
Sabtu, 08 Juli 2017 - 06:01:55 WIB

Bencana kekeringan di Kenya membikin kehidupan warga setempat semakin sulit. Kini, banyak keluarga tidak berdaya, dan beberapa malah sengaja, membiarkan anak perempuan mereka merantau ke kota buat mencari uang sebagai pelacur.

Dilansir merdeja dari laman The Guardian, banyak keluarga dari daerah Turkana sengaja menyuruh anak perempuan mereka pergi ke kota mencari uang buat membeli makanan dan air. Daerah itu terdampak paling parah dalam bencana kekeringan. Menurut laporan International Rescue Committee (IRC), para pelacur di bawah umur itu dibayar paling banyak KES (Kenya Shilling) 50, atau setara Rp 6 ribu, sekali bercinta.

Mary (24), bukan nama sebenarnya, mengaku terpaksa melacur karena cuma itu cara yang dia ketahui buat memberi makan keluarga.

"Anak-anak selalu merengek karena lapar. Saya terpaksa melakukan ini karena mereka butuh makan, lagipula saya enggak tahu mesti berbuat apa," kata Mary.

Dari pantauan IRC di kawasan prostitusi di Kota Lodwar, paling tidak ada 320 pelacur berumur 12 tahun hingga 17 tahun. Menurut Koordinator Pemberdayaan Perempuan IRC Kenya, Mercy Lwambe, kebanyakan dari mereka mengaku berasal dari daerah pedesaan miskin.

"Kata mereka keluarganya sudah tidak mempunyai hewan ternak dan uang. Jadi mereka sengaja dikirim ke kota atau dinikahkan," ujar Lwambe.

Kekeringan di Kenya membuat 2,6 juta warganya kesulitan pangan, dan membikin harga makanan melejit lima kali lipat. Bermacam penyakit mewabah dan warga banyak yang mengalami kekurangan nutrisi. Sumber air yang ada terkadang dikuasai kelompok tertentu dan menjadi rebutan.

Karena kekeringan juga para pria dan bocah lelaki terpaksa membawa ternak mereka ke negara tetangga, Uganda, sehingga harus meninggalkan para wanita dan anak perempuan di rumah buat menjaga saudaranya.

Celakanya, hal itu juga membikin posisi para perempuan rentan dari kejahatan. Tercatat kasus pemerkosaan dan penganiayaan terhadap kaum hawa meningkat. Sebab tak ada yang membela mereka lantaran kaum lelaki merantau.

Bocah-bocah menjadi pelacur juga kerap diperlakukan tidak baik bahkan dianiaya. Mereka juga amat rentan terkena penyakit kelamin, dirampok, dan tidak dibayar usai bersenggama dengan pelanggan. Amat disayangkan, kata Lwambe, IRC kini juga kesulitan menangani kasus-kasus itu karena sumbangan dana mereka dipangkas sejak tahun lalu hingga memaksa mereka memangkas jumlah pekerja, serta mengurangi program kerja. (*)


Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda)


BERITA LAINNYA    
Mantan Bupati Inhil, Indra Mukhlis Adnan meninggal dunia (foto/int)Kabar Duka, Mantan Bupati Inhil Dua Periode Indra Muchlis Meninggal Dunia
Ilustrasi hotspot di Pulau Sumatera (foto/int)Termasuk Riau, BMKG Catat Ini Jumlah Hotspot di Sumatera
Koramil 09/LGM menggelar makan siang gratis di Ponpes Bahrul Hidayah (foto/Andy)Pasca Lebaran, Koramil 09/LGM Gelar Makan Siang Gratis di Ponpes Bahrul Hidayah
  Kepala Disnakertrans Riau, Boby Rachmat saat ekspose aduan terkait THR (foto/Rivo)Disnakertrans Riau Resmi Tutup Posko Pengaduan THR 2024
Sekretaris DPD Golkar Riau, Indra Gunawan Eet (foto:ist) DPD Golkar Riau Pastikan Syamsuar Maju Pilgubri
Polsek Rimba Melintang, Rohil amankan barang bukti sabu dari tangan petani (foto/int)Petani di Rohil Dibekuk Polisi Saat Komsumsi Sabu, 4,8 Gram Barang Bukti Disita
Komentar Anda :

 
Potret Lensa
Sepanjang Jalan Rajawali Rusak Parah
 
 
Eksekutif : Pemprov Riau Pekanbaru Dumai Inhu Kuansing Inhil Kampar Pelalawan Rohul Bengkalis Siak Rohil Meranti
Legislatif : DPRD Pekanbaru DPRD Dumai DPRD Inhu DPRD Kuansing DPRD Inhil DPRD Kampar DPRD Pelalawan DPRD Rohul
DPRD Bengkalis DPRD Siak DPRD Rohil DPRD Meranti
     
Management : Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik Wartawan | Visi dan Misi
    © 2010-2024 PT. METRO MEDIA CEMERLANG (MMC), All Rights Reserved