JAKARTA - Hari raya Idulfitri di Arab Saudi dipastikan jatuh pada 10 April 2024, setelah penantian penampakan hilal. Keputusan ini didasarkan pada penetapan Mahkamah Agung Arab Saudi, yang mengikuti sistem penanggalan Hijriyah umat Islam.

Menurut laporan dari AFP yang dikutip pada Selasa (9/4/2024), penetapan Idulfitri sangat bergantung pada penampakan hilal. Saudi Press Agency juga mengonfirmasi melalui pernyataan resmi bahwa hari ini terakhir Ramadan dan Rabu akan menjadi hari pertama Idulfitri.

Media Saudi melaporkan bahwa bulan sabit tidak terlihat pada hari Senin (8/4/2024), memperkuat keputusan ini. Uni Emirat Arab dan Qatar juga telah mengumumkan bahwa Idul Fitri akan dimulai pada hari Rabu (10/4/2024).

Warga Saudi diperkirakan akan merayakan Idulfitri selama empat hari, mengikuti tradisi yang telah lama dijalankan.

Sementara itu, Menteri Urusan Islam, Dakwah, dan Bimbingan Saudi, Syekh Abdullatif Al-Asheikh, juga telah mengeluarkan arahan terkait pelaksanaan salat Idulfitri. Salat ini dijadwalkan 15 menit setelah matahari terbit, mengikuti kalender Umm Al-Qura seperti dikutip detiknews.

Dalam surat edaran resminya, Al-Asheikh menegaskan pentingnya melaksanakan salat ini di tempat terbuka yang telah ditetapkan, serta di semua masjid. (*)

BERITA LAINNYA
Permintaan Layanan Bengkel Siaga Suzuki 2024 Meningkat 56 Persen Konser Sua Pemuda Meriah, Pj Wako Pekanbaru: Ajang Kolaborasi, Diskusi dan Dialog Hujan dan Cuaca Ekstrem Masih Ancam Sejumlah Daerah di Riau Hari ini		Pj Gubernur Riau Kucurkan Rp19 Miliar APBD untuk Bonus Atlet dan Pelatih Berprestasi Pekanbaru Jadi Tuan Rumah Sua Pemuda Komwil I APEKSI Pasokan Gas Pipa Susut, PGN Terapkan Kuota Volume ke Pelanggan