JAKARTA - Ambisi menjajah Bumi Palestina memunculkan dampak tak terduga bagi tentara Zionis Israel yang terlibat dalam invasi.

Sebuah wabah penyakit berbahaya, diduga akibat bakteri, melanda tentara-tentara tersebut, mengakibatkan diare parah dan demam tinggi.

Menurut laporan media Timur Tengah, tentara IDF yang berada di bagian selatan negara itu, khususnya yang dikerahkan ke Jalur Gaza, menjadi korban serangan penyakit pencernaan dan keracunan makanan.

Kondisi ini memberikan dampak serius terhadap kesehatan para prajurit yang telah aktif dalam pertempuran menjajah Palestina.

Dalam upaya mendukung para tentara, banyak restoran, pemasok makanan, dan individu menyumbangkan makanan kepada mereka sejak awal konflik.

Namun, kondisi penyimpanan makanan yang buruk dan persiapan yang kurang maksimal telah menyebabkan peningkatan kasus penyakit pencernaan, termasuk diare parah dan demam tinggi.

"Diare telah menyebar di kalangan tentara di wilayah selatan, di berbagai wilayah konsentrasi, dan kemudian menyebar di antara tentara-tentara yang berperang di gaza," kata Kepala Unit Penyakit Menular di Rumah Sakit Universitas Assuta Ashdod, Dr Tal Bros dilansir detik.com, Sabtu (9/12/2023).

Ia menambahkan, infeksi bakteri Shigella yang menyebabkan disentri menjadi penyebab utama wabah ini.

Dr Bros memperingatkan, jika infeksi menyebar di antara para tentara, mereka terkena risiko kematian.(*)

BERITA LAINNYA
Terpuruk di MotoGP 2024, Honda Terus Berjuang Tanpa Marquez 769 Mahasiswa Unilak Diwisuda, Ini Pesan Rektor Suhartono Mantap Maju Lawan Incumbent dan Calon Bupati Lainnya di Pilkada Siak 2024		Hewan Kurban di Pekanbaru Jalani Pemeriksaan Kesehatan Jelang Idul Adha Indonesia Perjuangkan Pemberdayaan Perempuan dan Pengentasan Kemiskinan di Sidang CSW ke-68 PBB Sudah Salurkan Rp23,6 Miliar, BRK Syariah Buka Peluang Petani Dapat Dana Peremajaan Sawit