Korban Gempa Dahsyat Turki dan Suriah Lebih 4.300 Orang Tewas, Tim Mulai Kesulitan
Selasa, 07 Februari 2023 - 12:56:18 WIB
PEKANBARU - Korban jiwa akibat gempa dahsyat Turki dan Suriah terus bertambah. Sementara ini dilaporkan 4.300 orang meninggal dunia, Senin (6/2/2023).
Bahkan tim penyelamat terus berjuang melawan hujan lebat dan salju. Mereka kesulitan karena harus berpacu dengan waktu untuk menemukan korban selamat dari gempa dahsyat di tenggara Turki.
Dikutip dari Okezone.com, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sudah memperingatkan jumlah korban mungkin meningkat secara dramatis. Sebab penyelamat menemukan lebih banyak korban.
Banyak orang di zona bencana masih sangat takut, kembali ke gedung.
Menurut Survei Geologi AS, gempa berkekuatan 7,8 skala Richter terjadi pada pukul 04:17 (01:17 GMT) pada Senin (6/2/2023) di kedalaman 17,9 km (11 mil) di dekat kota Gaziantep.
Seismolog mencatat itu adalah salah satu yang terbesar yang pernah tercatat di Turki, di mana sedikitnya 2.921 orang sekarang diketahui telah meninggal. Para penyintas mengatakan butuh dua menit agar goncangan berhenti.
Getaran itu berkekuatan 7,5, dan pusat gempa berada di distrik Elbistan di provinsi Kahramanmaras.
Saat gempa susulan berlanjut, beberapa penyelamat menggali puing-puing dengan tangan kosong, guna mencari korban selamat.
Di kota Osmaniye, Turki, dekat pusat gempa, terjadi hujan deras. Perubahan cuaca ini hambat tim yang mencari korban selamat di puing-puing reruntuhan. Kota itu tanpa listrik saat dingin dan hujan turun.
Satu keluarga berkemah di jalan, meski suhu sangat dingin. Karena mereka takut gempa susulan akan menyebabkan bangunan lain runtuh.
Setiap kali merasakan gempa susulan, keluarga itu bergerak mendekat ke tengah jalan.
Seorang pemilik hotel di kota itu menyebut ke BBC bahwa dari 14 tamu yang menginap malam itu, cuma tujuh yang ditemukan.
Negara-negara di seluruh dunia mengirimkan dukungan untuk membantu upaya penyelamatan, termasuk tim spesialis, anjing pelacak, dan peralatan.
Namun gempa bumi telah menyebabkan kerusakan signifikan pada tiga bandara di seluruh Turki, juga menimbulkan tantangan bagi pengiriman bantuan.
Menyusul permintaan bantuan internasional, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyebut 45 negara sudah menawarkan dukungan.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) António Guterres menyerukan tanggapan internasional. Ia mengatakan bahwa banyak keluarga yang terkena bencana.
Uni Eropa mengirimkan tim pencarian dan penyelamatan ke Turki, sementara tim penyelamat dari Belanda dan Rumania sudah dalam perjalanan. Inggris mengatakan akan mengirim 76 spesialis, peralatan, dan anjing penyelamat. Prancis, Jerman, Israel, dan AS juga telah berjanji untuk membantu.
Seperti diketahui, Turki terletak di salah satu zona gempa paling aktif di dunia. Gempa ini cukup kuat untuk dirasakan hingga ke Siprus, Lebanon, dan Israel. (*)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :