www.halloriau.com


Ekonomi
BREAKING NEWS :
APR Dukung Tekad Kuansing Jadi Sentra Batik di Sumatra
 
Kim Jong-un Naik Kuda Putih ke Gunung Paektu, Ada Makna Tersembunyi Terkait Keamanan Dunia?
Jumat, 06 Desember 2019 - 15:31:29 WIB

KOREA UTARA - Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un pekan ini menunggangi kuda putih di Gunung Paektu, gunung yang dianggap keramat di Korut. Ini adalah kali kedua Kim naik kuda dalam dua bulan terakhir. Foto yang memperlihatkan dia sedang menunggangi kuda putih itu memang tampak tidak jauh dari propaganda yang biasa dilakukan Korut lewat publikasi media.

Namun sejumlah pengamat menyoroti waktu yang dipilih Kim mengunjungi gunung keramat itu.

Di masa lalu Kim kerap mengunjungi pegunungan di perbatasan China dekat Samjiyon, daerah yang dianggap asal muasal dinasti Kim, ketika dia ingin memperlihatkan kepada rakyatnya tentang dunia luar sebelum mengumumkan perubahan kebijakan

"Kim Jong-un ingin memberi sinyal kepada publik di dalam dan luar negeri bahwa Korea Utara akan mengambil jalan sendiri, artinya tidak ada yang bisa diharapkan dari kesepakatan dengan Presiden Trump," ujar Lee Byong-chul, pengamat Korut di Institt Studi Timur Jauh di Universitas Kyungnam, Seoul, seperti dilansir laman the New York Times, dikutip dari merdeka, Rabu (4/12/2019). 

"Tidak lama lagi ketegangan akan makin meningkat."

Kim mengunjungi Gunung Paektu pada 2013, dua pekan sebelum dia mengeksekusi Jang Song-thaek, pamannya dan orang nomor dua di Korut. Lalu dia kembali ke gunung itu lagi pada Desember 2017, tak lama setelah Korut berhasil meluncurkan rudal balistik antarbenua Hawsong-15 dan mengumumkan Korut sebagai negara nuklir. Beberapa pekan kemudian dalam pidato Tahun Barunya dia mulai mengobarkan hubungan diplomatik yang berujung pertemuan dengan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in dan Presiden Trump.

Kemungkinan melanjutkan uji coba nuklir

Kini tampaknya Kim akan kembali mengumumkan perubahan kebijakan dalam beberapa pekan ke depan seiring diplomasi dengan Trump menemui kegagalan, terutama dalam hal pencabutan sanksi ekonomi yang diharapkan Korut.

Belakangan Korea Utara berulang kali memperingatkan Washington soal batas waktu hingga akhir Desember untuk mengajukan proposal baru soal bagaimana program denuklirisasi akan dijalankan di Semenanjung Korea.

Peringatan itu memicu kekhawatiran Kim akan mengabaikan diplomasi dan kemungkinan melanjutkan uji coba nuklir.

Washington menepis tenggat waktu yang diberikan Pyongyang sebagai 'semu' dan Korut mengatakan dua hari lalu, mereka akan membahas masalah ini dalam Komite Pusat di Partai Pekerja untuk menentukan keputusan apa yang akan diambil karena situasi yang berubah di dalam dan luar negeri.

Berakhirnya pembicaraan soal denuklirirsasi?

Jika kunjungan ke Gunung Paektu adalah simbol, maka rapat Komite Pusat di Partai Pekerja adalah tradisi Kim untuk mengadopsi perubahan kebijakan.

Dalam rapat pada 2013, Kim mengumumkan gerakan byongjin atau keberlanjutan--untuk mengejar pertumbuhan ekonomi dan persenjataan nuklir. Pada rapat April 2018, dua bulan sebelum pertemuan pertama dengan Trump, Kim mengumumkan, karena Korut sudah merampungkan kekuatan nuklir, maka garis kebijakan baru Korut adalah fokus pada pertumbuhan ekonomi.

Seiring masih buntunya kesepakatan dengan Trump, Korut tahun ini memperingatkan, pemimpin mereka akan mengumumkan "sebuah jalan baru", yang berarti akan ada perubahan besar kebijakan.

Rapat Komite Pusat mendatang kemungkinan akan membuat Kim mengumumkan "berakhirnya pembicaraan soal denuklirisasi dan memperkuat status Korut sebagai negara nuklir"," kata Cheong Seoung-chang, pengamat senior Korut di Institut Sejong, Korsel.

Selain itu, kunjungan Kim ke Gunung Paektu ini yang pertama kali dengan para petinggi militernya.

"Itu sinyal bahwa Kim tampaknya ingin mulai memberi perhatian lebih kepada angkatan bersenjata dan fokus memperkuat kekuasaannya," kata Cheong. (*)



Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda)


BERITA LAINNYA    
Bupati Kuansing Suhardiman Amby dan Presiden Direktur APR Basri Kamba meresmikan Rumah Produksi Batik Nagori, Jumat (1/3/2024). APR Dukung Tekad Kuansing Jadi Sentra Batik di Sumatra
Karhutla Riau.(foto: mcr)Karhutla di Riau Mulai Meningkat, Petugas Gabungan Siap Siaga
Jalan SM Amin macet panjang.(foto: dini/halloriau.com)Libur Panjang Usai, Jalan SM Amin Pekanbaru Mulai Macet
  Penertiban arus mudik.(ilustrasi/int)7.096 Pelanggar Ditindak Polantas Selama Arus Mudik Lebaran 2024 di Riau
Plt Kakanwil Kemenag Riau, Dr H Muliardi MPd.(foto: mcr)Jamaah Haji Riau Mulai Diberangkatkan, Ini Jadwal Lengkapnya
Baliho Agung Nugroho maju sebagai calon Walikota Pekanbaru.(foto: sri/halloriau.com)Maju Pilwako Pekanbaru, Agung Nugroho Mulai Kerucutkan Kandidat Wakil
Komentar Anda :

 
Potret Lensa
Sepanjang Jalan Rajawali Rusak Parah
 
 
Eksekutif : Pemprov Riau Pekanbaru Dumai Inhu Kuansing Inhil Kampar Pelalawan Rohul Bengkalis Siak Rohil Meranti
Legislatif : DPRD Pekanbaru DPRD Dumai DPRD Inhu DPRD Kuansing DPRD Inhil DPRD Kampar DPRD Pelalawan DPRD Rohul
DPRD Bengkalis DPRD Siak DPRD Rohil DPRD Meranti
     
Management : Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik Wartawan | Visi dan Misi
    © 2010-2024 PT. METRO MEDIA CEMERLANG (MMC), All Rights Reserved