DI film-film science-action Anda pasti pernah melihat tokohnya menyuntikan serum pada DNA mereka agar memiliki kekuatan super. Ternyata metode seperti itu benar-benar ada dalam kehidupan nyata.
Namun, kali ini bukan suntikan yang memberikan kekuatan super, namun ini adalah cara untuk memberikan informasi langsung ke dalam tubuh.
Seorang remaja Prancis, yang disebut sebagai biohackers, belum lama ini telah menyuntik dirinya sendiri dengan urutan DNA yang diklaim berisi teks dari Alkitab dan Alquran. Akibatnya hal ini memicu kritik keras dari para ilmuwan yang terlibat dalam sains khusus.
Adalah Adrien Locatell, remaja dari Grenoble, Prancis itu menerjemahkan bagian-bagian Alquran dan Alkitab ke dalam bentuk kode DNA untuk menghasilkan protein yang dapat ia masukkan ke dalam tubuhnya.
Tentunya risiko ini tidak main-main dan bisa berisiko bagi tubuhnya. Tanpa adanya pelatihan formal sebagai ahli genetika, Locatell berisiko mengalami kerusakan serius pada dirinya sendiri. Apalagi ia tidak memiliki pengetahuan tentang efek protein yang ada pada tubuhnya.
Ia hanya berusaha melakukan hal aneh dan melibatkan suntikan ramuan pada kedua pahanya. DNA tersebut terdiri dari bahan kimia yang diberi huruf ACGT. Berbagai kombinasi huruf-huruf ini sama dengan pengkodean gen.
“Studi terbaru telah melaporkan bahwa mungkin untuk mengubah semua jenis informasi ke dalam DNA untuk tujuan penyimpanan,” tutur Locatell, sebagaimana dilansir dari Faith Wire, Jumat (21/12/2018).
“Karena memungkinkan untuk mengubah informasi digital menjadi DNA, saya bertanya-tanya apakah mungkin untuk mengubah teks agama menjadi DNA dan menyuntikannya ke makhluk hidup. Ini adalah pertama kalinya seseorang menyuntikkan makromolekulnya dari teks,” lanjutnya, dikutip okezone.
Locatelli mencatat bahwa ia mengganti setiap karakter Ibrani dalam Kitab Kejadian dengan kode DNA, yang terdiri dari 2:10 hingga 2:14,5 dan 7:1 hingga 7:5 karena mereka sangatlah kontroversial. Kabarnya eksperimen genetik Locatelli berisiko menyebabkan dampak negatif.
Ahasil dunia sains dibuat heboh dan mengkritik ulah remaja ini. Beberapa ilmuwan yang melihat tingkah konyol Locatelli pun memberikan komentar kepadanya.
"Biohackers yang terhormat, tolong berhenti. Kamu idiot,” tutur ilmuwan Isaac Stoner.
Selain itu ada pula seorang mahasiswa pascasarjana bernama Ella Watkins menulis: "Saya tahu kemungkinan dari protein dekat dengan sesuatu yang berbahaya dalam ruang sekuens relatif rendah, tetapi sikap avant-garde dan mengabaikan etika terhadap sains menakutkan maka akhir umat manusia akan berada di tangan seorang idiot.” (*)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :