www.halloriau.com


Ekonomi
BREAKING NEWS :
BBPOM Pekanbaru Temukan Ribuan Kardus Kosmetik dan Obat Ilegal di Bekas Gudang Semen
 
Menyusup ke ISIS, Jurnalis Perancis Tidak Menemukan Islam
Minggu, 20 Mei 2018 - 10:51:01 WIB

JAKARTA -  Seorang jurnalis asal Perancis berhasil menyusup dan berbaur bersama dengan para simpatisan ISIS dalam jaringan teror bawah tanah di Paris. Pengalaman jurnalis Muslim itu mengejutkan, karena menurut dia para simpatisan ISIS itu sama sekali tidak paham soal Islam.

Jurnalis yang menggunakan nama samaran Ramzi ini mengaku "tidak melihat Islam" selama enam bulan menyamar dalam jaringan tersebut. Dia hanya menemukan para pemuda yang "tersesat, frustrasi, memiliki kecenderungan bunuh diri dan sangat mudah dimanipulasi."

Penyusupan Ramzi dilakukan antara musim panas 2015 hingga Januari 2016. Dia mengaku sangat mudah menghubungi kelompok yang menyebut diri sebagai "Tentara Allah" di Facebook itu.

Dia merekam banyak peristiwa dalam kelompok itu menggunakan kamera tersembunyi, termasuk rapat perencanaan serangan di sebuah kelab malam. Dikutip dari The Independent, Selasa (3/5), rekaman tersebut ditayangkan di stasiun televisi Canal+ pada Senin lalu dengan judul "Tentara Allah."

Ramzi mengatakan, jaringan itu terdiri dari 10 anggota yang dipimpin oleh pemuda berusia 20 tahun bernama Ossama.

Ossama sempat ditolak masuk angkatan bersenjata Perancis, pernah menjadi pemuja setan atau Satanis dan pecandu alkohol sebelum berkenalan dengan kelompok Islam radikal di internet.

Dia pernah dipenjara selama enam bulan setelah ketahuan mencoba bergabung dengan ISIS. Dia dibebaskan dan wajib lapor setiap hari ke pos polisi.

Pria keturunan Perancis-Turki ini adalah "emir" dari kelompok yang menggunakan aplikasi berbagi pesan Telegram untuk mengatur pertemuan.

Dalam sebuah rekaman tersembunyi, Ossama terlihat tersenyum saat membayangkan dirinya ditembak mati oleh polisi, seraya mengatakan "Syuhada tidak merasakan sakit."

"Kita harus menyerang pangkalan militer. Ketika mereka makan, mereka berbaris, atau jurnalis. BFM iTele, mereka berperang melawan Islam," kata Ossama dalam rapat itu.

"Seperti yang mereka lakukan kepada Charlie [Hebdo]. Kau harus menyerang mereka di jantungnya. Serang mereka tiba-tiba. Mereka tidak terlindungi. Ribuan warga Perancis harus mati," lanjut dia.

Ossama merencanakan serangan ke kelab malam dan bandara Paris–Le Bourget, yang menurutnya akan membuat Perancis trauma selama berabad-abad.

Namun rencana itu baru terlaksana setelah mendapatkan konfirmasi dari seorang militan bernama Abu Suleiman, veteran perang ISIS yang pernah bertempur di Raqqa, Suriah.

Ramzi pernah terlibat dalam sebuah rencana penyerangan. Dia diminta untuk berjalan ke stasiun kereta dan bertemu dengan seorang wanita yang memberikannya surat instruksi.

Dalam instruksi itu, dia harus menyerang kelab malam dan meledakkan diri menggunakan rompi bunuh diri setelah ada pasukan keamanan yang datang. Abu Suleiman dalam hal ini yang memberikan perintah menyiapkan peledak dan ranjau di mobil melalui Telegram.

Jaringan Ossama telah diawasi oleh badan intelijen Perancis, DCRI, dan mereka ditangkap pada Desember dan Januari lalu.

Ramzi, 29, mengatakan bahwa dia adalah Muslim yang "satu generasi dengan para pembunuh" di Paris November lalu yang menewaskan 130 orang.

"Tujuan saya adalah untuk memahami apa yang ada pikiran mereka," kata Ramzi saat diwawancara AFP.

"Salah satu pelajaran utama adalah, saya tidak pernah melihat Islam dalam masalah ini. Tidak ada niat mereka mengubah dunia. Hanya para pemuda yang tersesat, frustrasi, memiliki kecenderungan bunuh diri dan sangat mudah dimanipulasi."

"Mereka tidak beruntung lahir di masa keberadaan ISIS. Sangat menyedihkan. Mereka adalah para pemuda yang mencari sesuatu, dan malah ini yang mereka temukan," lanjut dia.

sumber: cnnindonesia.com


Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda)


BERITA LAINNYA    
BPOM grebek bekas gudang semen di Siak II Pekanbaru.(foto: mcr)BBPOM Pekanbaru Temukan Ribuan Kardus Kosmetik dan Obat Ilegal di Bekas Gudang Semen
Ade Hartati bersama pengurus GPM-IKM Riau.(foto: mimi/halloriau.com)Usai Resmikan Sekretariat GPM-IKM Riau, Ade Hartati Bulatkan Tekat Maju Pilkada Pekanbaru 2024
Wakil Ketua DPRD Pekanbaru, Tengku Azwendi Fajri memberikan kejutan Ultah Sekjen PWI Riau, Doni Dwi Putra.(foto: mimi/halloriau.com)Sekjen PWI Riau Ultah ke-37, TAF Harap Doni Dwi Putra Beri Inspirasi untuk Jurnalis Muda
  Kapolda Riau saat hadiri pembukaan UKW Angkatan XXIII PWI Riau.(foto: mcr)UKW Angkatan XXIII PWI Riau Digelar, Ini Pesan Kapolda Irjen Pol M Iqbal
Bus TMP Pekanbaru tak laik jalan masih tetap dioperasikan.(foto: dini/halloriau.com)Ngeri! Bus TMP Pekanbaru Tetap Beroperasi Meski Pintu Tak Bisa Ditutup Sempurna
Rombongan Komisi IV DPRD Pekanbaru ditolak saat sidk ke PT Sumatera Kemasindo terkait dugaan pencemaran lingkungan.(foto: mimi/halloriau.com)Komisi IV DPRD Pekanbaru Geram PT Sumatera Kemasindo Tak Kooperatif
Komentar Anda :

 
Potret Lensa
Sepanjang Jalan Rajawali Rusak Parah
 
 
Eksekutif : Pemprov Riau Pekanbaru Dumai Inhu Kuansing Inhil Kampar Pelalawan Rohul Bengkalis Siak Rohil Meranti
Legislatif : DPRD Pekanbaru DPRD Dumai DPRD Inhu DPRD Kuansing DPRD Inhil DPRD Kampar DPRD Pelalawan DPRD Rohul
DPRD Bengkalis DPRD Siak DPRD Rohil DPRD Meranti
     
Management : Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik Wartawan | Visi dan Misi
    © 2010-2024 PT. METRO MEDIA CEMERLANG (MMC), All Rights Reserved