RENGAT-Sekitar 65 orang mahasiswa anggota BEM dan dari berbagai organisasi menggelar aksi demo di kantor DPRD Inhu, Kamis (12/1/2017). Kedatangan mahasiswa ini untuk menyampaikan enam poin petisi yang diterima langsung ketua DPRD Inhu Miswanto.
Sebelum melaksanakan demo ke gedung DPRD Inhu, para mahasiswa Inhu dengan korlap M Zulkifli, Marneli serta Winarji berkumpul di depan Tugu Patin yang berada di depan kantor PWI Inhu.
Mahasiswa yang sudah berkumpul sekira pukul 13.45 Wib selanjutnya melakukan orasi di Simpang Tugu Patin Rengat Barat serta meminta tanda tangan dukungan dari masyarakat yang berada di Tugu Patin untuk kelancaran aksi demo.
Di lokasi tersebut Kapolres Inhu AKBP Abas Basuni, S.I.K memberikan arahan kepada peserta aksi. Kemudian massa melakukan Long March ke Kantor DPRD Kab. Inhu dengan pengawalan langsung oleh Kapolres Inhu.
Sekira pukul 14.40 Wib, massa tiba di halaman Kantor DPRD Inhu dan dilanjutkan dengan orasi secara bergantian. Sekira pukul 14.50 Wib, perwakilan massa ditemui oleh Ketua DPRD Kab. Inhu Miswanto didampingi oleh Kapolres Inhu AKBP Abas Basuni, S.I.K.
Sekira pukul 15.10 Wib, perwakilan massa melakukan Audiensi di ruangan kerja Ketua DPRD Kab. Inhu yang di pimpin oleh Ketua DPRD Inhu Miswanto didampingi oleh Wakil Ketua I DPRD Inhu Sumini, Wakil Ketua II DPRD Inhu Adila anshori dan diikuti oleh Ketua Organisasi KAMMI Inhu M. Zulkifli, Ketua HMI Cab. Rengat Marneli, Korda BEM Se - Inhu Winardi, BEM STIA Iis Rahayu S, BEM STIE Indragiri Jefri, BEM STAI Madinatunajah M. Roya Faisal, serta BEM STAI Air Molek M. Raffi.
Dalam pertemuan tersebut para mahasiswa menyampaikan enam poin petisi kepada DPRD Inhu, diantaranya menolak dengan tegas PP nomor 60 tahun 2016 yang berisi daftar kenaikan biaya kendaraan bermotor 3 x lipat yang dinilai menyengsarakan rakyat. Menolak dengan tegas kenaikan biaya tarif listrik yang mencapai 242,5 % karena akan menyengsarakan rakyat.
Selanjutnya mendesak Presiden Jokowi mencabut PP nomor 60 tahun 2016 dan membatalkan kenaikan tarif listrik untuk rakyat kecil dengan pelanggan berdaya 900 Va. Menolak dan menuntut dengan tegas pertanggung jawaban pemerintah atas amburadulnya sistem pelaksanaan negara yang oleh karenanya membingungkan rakyat dan tilmbulnya mosi tidak percaya kepada pemerintah.
Juga meminta kepada Pimpinan DPRD Inhu untuk mendengarkan sekaligus menyampaikan aspirasi masyarakat dan membuat keputusan untuk mendesak Pemerintahan RI segera mencabut kebijakan-kebijakan yang menyengsarakan rakyat.
Serta meminta Joko Widodo untuk berhenti bekerja secara serampangan mengelola Indonesia. Sebaliknya, senantiasa hadir sebagai solusi dalam berbagai permasalahan yang ada di negeri ini, bukan malah memperkeruh suasana.
Dalam kesempatan tersebut DPRD Kab. Inhu menyatakan akan melanjutkan / meneruskan Petisi kepada DPR RI (melalui Fax), namun ditegaskan tidak mengangkat isu daerah karena permasalahan ini merupakan isu - isu nasional. Perwakilan mahasiswa akan mengawal Petisi tersebut sampai ke DPR RI dalam bentuk bukti Fisik dengan waktu 1 minggu ke depan.
Kegiatan demo berjalan dengan aman, tertib dan lancar. Namun demikian semua kegiatan dikawal langsung aparat kepolisian yang dipimpin oleh Kabag Ops Polres Inhu KOMPOL Frengky Tambunan ST, di dampingi oleh Kapolsek Rengat Barat Kompol Afrizal Asri , S.I.K, Kasat Intelkam AKP M. Ari Surya S, SH, dengan jumlah personil Pam sebanyak 88 orang.
Sekitar pukul 15.40 Wib demo mahasiswa berakhir dan kembali dengan tertib ke lokasi kampus masing-masing.
Penulis : Dasmun
Editor: Yusni Fatimah
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :