RENGAT - Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (BP3AKB) Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) menggelar Rapat koordinasi (Rakor) Asosiasi Kelompok Usaha (AKU). Kegiatan ini langkat awal mendirikan AKU di setiap kecamatan.

"Pembentukan asosiasi ini Upaya Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS)," kata Kepala BP3AKBP Kabupaten Inhu, Ir Isnidar, kepada wartawan di Rengat, baru-baru ini. Rakor dihadiri Koordinator Wilayah (Korwil) Provinsi Riau, Drs H Indra Warman MSc MM, Ketua AKU Riau, Prof DR H Isjoni MSi serta Ketua AKU Inhu, Ridwan Alinas SH. Turut hadir sejumlah pihak bank, seperti Bank Riau Kepri (BRK) dan Bank Rakyat Indonesia (BRI) serta PT Perkebunan Nusantara (PTPN) V

Indra dan Isjono menjelaskan, langkah, program serta pentingnya UPPKS kepada peserta yang terdiri dari perwakilan 16 UPPKS serta anggota. "Kegiatan ini disambut antusias peserta, karena berdampak kepada peningkatan pendapatan keluarga sejahtera," ungkapnya Indra.

Ia berharap pihak perbankan dan perusahaan yang diundang dapat menjadi mitra AKU dan UPPKSA untuk peminjaman modal usaha. Bahkan, sebutnya, di antara pihak bank yang hadir ada yang menyatakan siap menjadi mitra yang selanjutnya ditetapkan melalui Memorandum of Understanding (MoU).

"Untuk BRI, sudah lama menjalin kerja sama dengan  Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). BRK juga menyatakan bersedia menjadi mitra yang akan ditindaklanjuti melalui MoU," sebutnya.

Usai rakor ini, lanjut Indra, ke depan akan dilakukan penjajakan pembentukan AKU minimal satu di setiap kecamatan. Pasalnya, program ini diharapkan dapat membantu meningkatkan pendapatan keluarga.

"Sebelumnya peningkatan pendapatan keluarga ini sudah berjalan melalui pinjaman dana dari BKKBN. Ke depan dengan keterbatasan dana, hendaknya mitra yang ada dapat memberikan pinjaman," harapnya.

Penulis : Dasmun
Editor : Yusni Fatimah