Usai Serahkan LKPJ Bupati 2016, Wardan Ungkap Investasi di Inhil Capai Rp24,7 Triliun
TEMBILAHAN - Bupati Indragiri Hilir HM Wardan menyampaikan bahwa Pemkab Inhil melakukan kebijakan pro investasi. Jumlah investasi yang ditanamkan di Kabupaten Inhil dalam tahun 2016 sebesar Rp 24,7 triliun.
Hal itu diutarakan bupati saat serahkan Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Bupati Tahun Anggaran 2016 dalam Rapat Paripurna Ke-7 Masa Persidangan 1 Tahun Sidang 2017.
Penyampaian tersebut berlangsung di Gedung DPRD Kabupaten Indragiri Hilir Jalan HR Soebrantas Tembilahan, Jumat (7/4/2017). Saat itu, sidang dipimpin Wakil DPRD Indragiri Hilir Feriyandi dan dihadiri Ketua DPRD H Dani M Nursalam, Unsur Forkopimda, sejumlah anggota DPRD dan Kepala OPD di lingkungan Pemkab Indragiri Hilir.
Menurut Bupati, pedoman yang digunakan dalam menyusun format LKPJ ini adalah Permen Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah kepada Pemerintah, Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah kepada DPRD dan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah kepada masyarakat.
Pemilihan langsung Kepala Daerah oleh rakyat dalam perjalanannya akan lebih efektif dengan terwujudnya kesetaraan dan kemitraan hubungan antara Kepala Daerah yang menjalankan fungsi eksekutif dengan DPRD yang menjalankan fungsi legislatif dalam menyelenggarakan Pemda.
Kondisi tersebut menjadi landasan terbentuknya hubungan checks and balance yang lebih seimbang antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka Kepala Daerah berkewajiban menyampaikan LKPJ kepada DPRD.
"Untuk menunjang percepatan pertumbuhan ekonomi, Pemkab Inhil melakukan kebijakan pro investasi, jumlah investasi yang ditanamkan di Kabupaten Inhil dalam tahun 2016 sebesar Rp 24,7 triliun," katanya.
Adapun investor yang telah menanamkan modal, dominan bergerak disektor pendidikan, jasa kesehatan, pertanian, perkebunan, perdagangan, industri, hotel dan restoran.
Faktor yang menunjang iklim investasi tersebut tidak terlepas dari dukungan dan komitmen pemerintah yang Pro-Investasi dan kepercayaan masyarakat atau swasta dalam menanamkan investasinya serta didukung dengan kondusifnya keamanan, sosial ekonomi dan politik yang ditunjang kekayaan SDM.
Sedangkan perusahaan yang menanamkan investasinya sebanyak 112 Perusahaan diantaranya terdiri dari 111 PMDN dan 1 PMA.
Kemudian untuk pertumbuhan ekonomi dan PDRB, hal ini kata Wardan tentunya memberikan peluang terciptanya lapangan kerja di Bumi Sri Gemilang.
"Di Bumi Sri Gemilang yang kita cintai ini adalah merupakan usaha kita bersama dan partisipasi semua pihak, baik pemerintah, masyarakat, swasta dan tentu juga tidak lepas dari dukungan para anggota DPRD yang terhormat," tambahnya.
Bahkan menurutnya lagi, ia merasa kerjasama yang terjalin antara Pemda dan DPRD selama ini cukup serasi dan harmonis, saran-saran yang bersifat membangun dan masukan yang diberikan kepadanya dinilai cukup bermakna sehingga pembangunan yang dilaksanakan berlangsung dengan baik.
"Pada akhirnya bermuara pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, pada kesempatan ini kami menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya atas upaya dan kerja keras DPRD, langsung maupun tidak langsung dan kami mengharapkan kerjasama yang baik selama ini dapat semakin kita tingkatkan," ucapnya. (Adv)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :
.jpg)
.jpg)
.jpg)
.jpg)
