2.000 Ekor Sapi di Tembilahan Ditargetkan Bunting
Sabtu, 04 Maret 2017 - 17:53:57 WIB
TEMBILAHAN - Dinas Pertanian, Tanaman Pangan Holtikultura dan Peternakan (DPTPHP) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) pada tahun ini terus berupaya meningkatkan populasi ternak. Untuk mencapai tujuan itu, 2.000 ekor sapi ditargetkan bunting.
Sebanyak 2.000 ekor sapi itu diupayakan bunting melalui kawin alam maupun Inseminasi Buatan (IB).
"Target ini dibuat guna meningkatkan populasi ternak sapi di Inhil melalui program Upaya Khusus (Upsus) Sapi Indukan Wajib Bunting (Siwab)," ujar
Kepala DPTPHP Inhil, Kuswari.
Dikatakanya, dalam program ini terdapat beberapa jenis sperma sapi dari pejantan unggul. Keunggulan menggunakan inseminasi buatan bisa mendapatkan keturunan yang bagus dan sehat. Pasalnya, bibit sperma diperoleh dari sapi pejantan unggul yang telah memenuhi persyaratan.
Program Upsus Siwab, kata Kuswari, dilakukan secara bertahap, mulai dari melihat kondisi sapi betina yang produktif untuk mengetahui apakah sapi tersebut dalam kondisi bunting atau tidak. Jika dipastikan tidak bunting maka layak untuk dilakukan IB.
Ditambahkannya, sapi betina yang dapat dilakukan IB harus dalam kondisi birahi. "Kalau belum birahi, harus disuntikan hormon untuk merangsang," ucapnya.
Selang waktu 28 hari setelah terjadi birahi buatan maka dilakukan pengecekan kembali atas sapi betina apakah sudah memasuki masa kawin. Setelah sapi bunting maka butuh waktu 8 sampai 9 bulan baru dilahirkan.
Kuswari mengimbau kepada para peternak sapi tidak memotong sapi betina yang dalam masa produktif.
"Kalau mau memotong sapi, pilih yang tidak produktif lagi atau sapi jantan," imbaunya. (*)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :