PEKANBARU - Bupati Indragiri Hilir (Inhil), Drs HM Waradan MP, bertekad mengantisipasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Untuk mewujudkannya diharapkan kerja sama semua pihak.

"Pemerintah komit terus mengupayakan pencegahan  karhutla di Inhil. Aparatur pemerintah, keamanan dan masyarakat harus mendukung," ujar Wardan usai melakukan Rapat Koordinasi (Rakor) Penerapan Sistem Pemberdayaan Desa untuk Mencegah Karhutla di Kantor Gubernur Riau, Pekanbaru, Rabu (27/1/2016).

Rakor itu membahas tentang penerapan sistem pemberdayaan desa untuk mencegah karhutla di Riau. Rapat dipimpin Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Riau, H Arsyadjuliandi Rachman, dan dihadiri bupati/walikota se-Riau serta unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).

Wardan mengatakan, pencegahan karhutla sangat penting dilakukan. "Jangan sampai karhutla terjadi di Negeri Seribu Parit, seperti tahun-tahun sebelumnya," tegas Wardan.

Sementara itu, Plt Gubernur Riau, H Arsyadjuliandi Rachman, menyatakan, rakor tersebut merupakan tindak lanjut rapat dengan Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, belum lama ini. "Rapat ini untuk mencegah karhutla di Riau," ucapnya.

Menurut Arsyadjuliandi, pihaknya sudah melakukan berbagai langkah pencegahan karhutla. Di antaranya, sosialisasi kepada masyarakat,  koordinasi dengan intansi terkait dan patroli serta memberi peringatan terhadap perusahaan perkebunan atau kehutanan.

"Semua kita laksanakan supaya karhutla tidak lagi terjadi di Riau pada tahun ini," pungkasnya. (Adv)