Tak Kunjung Diperbaiki, Warga Tembilahan Protes Buat Kuburan di Tengah Jalan
Senin, 09 September 2019 - 13:36:43 WIB
INHIL- Kuburan ukuran kecil lengkap dengan batu nisan menjadi pemandangan di salah satu badan jalan H Sadri Tembilahan, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau.
Keberadaan kuburan yang tidak pada tempatnya, tentu saja langsung menjadi pembicaraan masyarakat, baik di dunia nyata maupun di media sosial.
Kuburan di tengah jalan tersebut merupakan bentuk protes masyarakat setempat, terhadap kondisi jalan H Sadri Tembilahan yang tidak juga kunjung diperbaiki. Padahal jalan H Sadri yang merupakan jalan menuju akses ke pusat Tembilahan, merupakan salah satu jalan dengan kondisi terparah di Kota Tembilahan.
Meskipun Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Inhil telah beberapa kali menyatakan akan memperbaiki jalan tersebut, namun masyarakat mengeluhkan lamanya realisasi pengerjaan jalan ini.
Warga setempat Adi (39), mengaku resah dengan kondisi jalan rusak yang sudah dirasakan masyarakat sejak tiga tahun terakhir ini.
Masyarakat Jalan H Sadri mengeluhkan terganggunya aktivitas sehari–hari mereka. Apalagi saat mobil dan kendaraan lainnya berlalu-lalang di jalan tersebut. Jalan itu di musim kering seperti saat ini menjadi sumber debu.
Masyarakat yang berjualan sangat merasakan dampak debu jalan yang beterbangan ke dalam Ruko. Apalagi bagi warga yang sedang berjualan di pinggiran jalan, tentu saja hal tersebut semakin menyulitkan mereka.
“Alasan kami memberikan pelang pohon maupun kuburan tersebut, karena kami sangat kecewa. Jalan di sebelah yang kondisinya masih bagus terus diperbaiki, tapi kenapa di sini yang sudah lama rusak belum juga diperbaiki,” kata Adi sebagai pembuat kuburan di tengah jalan tersebut, senin (9/9/2019).
Menurutnya, masyarakat di sekitar Jalan H Sadri sudah pernah datang ke Kantor Bupati Inhil untuk membicarakan hal tersebut, namun tidak ada respon maupun tanggapan..
“Ini tentu saja menambah kekecewaan warga. Pernah kemarin sekitar 10 orang warga sini yang datang ke Kantor Bupati, namun belum ditanggapi,” lanjutnya.
Adi berharap agar Pemkab Inhil mendengar keluhan masyarakat dan secepatnya memperbaiki jalan yang merupakan akses penting masyarakat Tembilahan ini.
“Mau sampai kapan kami seperti ini, harus menghirup debu setiap hari. Mempersulit usaha juga, karena orang malas lewat sini. Ya kalau bisa secepatnya lah. Masalahnya, jalan sebelah yang masih bagus itu terus diperbaiki. Di sini sudah menyiksa,” kata Adi.
Wakil Bupati (Wabup) Inhil, H Syamsuddin Uti, minta masyarakat bersabar serta memahami tahapan serta prosedur mekanisme pekerjaan jalan. Menurutnya, pada pekan ini pengerjaan jalan dalam kota akan segera dimulai..
“Dinas PUPR beserta stakeholder terkait sedang membahas kelancaran mobilisasi material sampai ke lokasi jalan yang akan diperbaiki,” ungkapnya saat membuka Rapat Forum Koordinasi kelancaran pekerjaan Dana Alokasi Khusus (DAK) 2019, di Kantor Dinas PUPR Inhil, beberapa hari lalu.
Wabup juga mengajak masyarakat bersama-sama mengawasi proses pengerjaan jalan sehingga didapatkan kualitas jalan yang baik.
Kepala PUPR Inhil, H Illyanto menjelaskan, teknis pengerjaan akan dimulai dari Jalan Sultan Syarif Qasim, dilanjutkan ke Jalan Abdul Manaf, Jalan Kartini, dan sampai ke jalan depan Masjid Agung Al Huda Tembilahan.
Penulis : Yendra
Editor : Fauzia
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :