INHIL- Misidi, warga di Dusun Beringin Jaya, Desa Tanjung Lajau Kecamatan Kuala Indragiri, Inhil, Riau, tak dapat membendung air matanya saat sekolah yang ada di daerahnya yakni SD Pembantu naungan SD 003 Desa Tanjung Lajau, RT 017 RW 07 Dusun Beringin Jaya, Desa Tanjung Lajua dikunjungi oleh Ketua Pembina Masyarakat Peduli Inhil (MPI) Kabupaten Inhil H Syamsuddin Uti, Kamis (25/10/2018) kemaren.
Pria yang juga sebagai Ketua RT 17/RW 07, tersebut meneteskan air mata bukan tanpa alasan, ia mengaku sangat terharu karena selama ini tidak pernah ada yang memperhatikan daerah mereka.
"Kami sangat terharu, sekaligus berterimakasih atas perhatian yang besar dari Ketua Pembina Masyarakat Peduli Inhil (MPI) Kabupten Inhil, H Syamsuddin Uti, karena selama ini tidak ada yang memperhatikan kami," ucap Misidi.
Tidak hanya Misidi, Kepala Dusun Beringin Jaya Ahmad Marzuki, juga mengatakan hal yang sama, dikatakannya, selama ini segala usaha dan upaya telah dilakukannya untuk mencari bantuan perbaikan sekolah tersebut.
"Kita sudah minta bantuan kemana-mana, tapi tak pernah kami dapatkan. Alhamdulliah hari ini pak H Syamsuddin Uti berkenan melihat sekolah kami ini dan memberikan bantuan untuk perbaikan," ujar Ahmad Marzuki.
H Syamsuddin Uti selaku Ketua Pembina Masyarakat Peduli Inhil (MPI) Kabupaten Inhil mengatakan, ternyata masih ada sekolah yang sangat memerlukan perhatian, baik dari sarana prasarana penunjang, maupun dari segi tenaga pengajar.
"Untuk itulah kami dari keluarga besar Masyarakat Peduli Inhil (MPI) Kabupaten Inhil langsung datang kesini. Setelah kita mengadakan kunsultasi, dari photo-photo yang kita lihat, memang sangat memperhatikan," bebernya.
Su, sapaan akrab Syamsuddin Uti mengaku sedih melihat keadaan sekolah. "Saya sedih dengan kondisi sekolah di era sekarang ini, kok sekolah masih seperti ini, " ungkapnya.
SD 003 Desa Tanjung Lajau memiliki 5 kelas, namun hanya ada satu orang guru yang mengajar, bukan sebagai guru honor namun menghonorkan (baca: mengabdi) diri untuk masyarakat dengan gaji hanya Rp 350.000 per bulan. "Saya pikir ini menjadi perhatian dan masukan bagi saya untuk ke depan," sebutnya.
Su berpesan kepada anak-anak agar belajar dengan baik. "Kita mungkin kedepannya tidak tau, siapa tau, anak-anak di sini bisa jadi bupati, semua itu tergantung Allah SWT," ucapnya.
Keberadaan Masyarakat Peduli Inhil (MPI) disebutkan SU dalam artian peduli ini, tidak menggunakan APBD. Karena betul-betul menggunakan sumbangsih dari beberapa donatur lain.
Camat Kuala Indragiri
H Syahbudi menerangkan, SD Pembantu Naungan SD 003 Desa Tanjung Lajau, sudah dilakukan usulan melalui Musrembang Desa Tanjung Lajau, Kecamatan Kuala Indragiri, namun tampaknya saat ini belum terealisasi.
"Dengan kunjungan Masyarakat Peduli Inhil (MPI) Kabupaten Inhil kami tentunya merasa terbantu, mudah-mudahan cepat terealisasi untuk mengawali langkah membangun sekolah yang kita lihat memprihatikan ini," harap Syahbudi.
Pada kesempatan kunjungan yang dilakukan MPI tersebut, juga diberikan bantuan berupa tas dan buku yang diserahkan langsung H Syamsuddin Uti. Dalam beberapa hari kedepan akan ada lagi bantuan yang diberikan berupa kayu dan papan untuk rehap sementara bangunan sekolah.
SU dan Marlis Syarif juga beramah tamah dengan 17 anak serta memberikan pertanyaan ke masing-masing anak. Semua anak merasa gembira mendapatkan hadiah masing-masing tas sekolah dan buku.
Hadir dalam kunjungan itu H Syamsuddin Uti Selaku Ketua Pembina Masyarakat Peduli Inhil (MPI) Kabupaten Inhil, Marlis Syarif Sebagai Penesehat Pembina Masyarakat Peduli Inhil (MPI) Kabupaten Inhil, Camat Kuala Indragiri H Syahbudi, SSos, MSi, Kepala Desa Tanjung Lajau Rusadi, RT, Kepala Dusun.
Penulis : Yendra
Editor : Fauzia
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :