Api Unggun Idealisme Mahasiswa Inhil: Kami Perlu Kejelasan Harga Kelapa!
Selasa, 17 April 2018 - 16:04:23 WIB
INHIL- Mahasiswa merupakan sosok pemuda yang identik dengan manusia intelektual, pembelajar, idealisme, semangat, kritis terhadap permasalahan, kegairahan dan lain sebagainya.
Idealisme merupakan komitmen yang mengakar kuat dalam diri yang terwujud dalam berbagai sikap dan tindakan. Sesuai dengan fitrah idealisme, yakni mewujudkan negara yang aman, damai, makmur, dan berwibawa.
Akan hal itu, puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Pemuda Mahasiswa Inhil (APMI) mengelar aksi unjuk rasa sebagai penyambung lidah rakyat untuk mempertanyakan kenapa harga kelapa bisa turun anjlok, Selasa (17/4/2018) pagi.
Puluhan mahasiswa tersebut berkumpul di belakang Gedung Unisi lama yaitu di Jalan Swarna Bumi Tembilahan, serta melanjutkan tempat unjuk rasa di halaman kantor Bupati Kabupaten Inhil.
Unjuk rasa tersebut mereka meminta pemerintah memperhatikan nasib petani kelapa yang kehidupannya semakin hari semakin mengkhawatirkan, seiring terus menurunnya harga jual Kelapa.
Korlap aksi yaitu M Husaini, Riska Agung, Fiqri, Iqbal menyampaikan aspirasinya untuk bertemu Pj. Bupati Inhil dan mendesak Pemerintah Kabupaten Inhil untuk dapat segera menaikkan harga kelapa.
"Kami dari Mahasiswa perwakilan petani kelapa Inhil siap memperjuangkan dan menyuarakan agar pemerintah daerah mencarikan solusi agar harga kelapa bisa normal kembali," sebut Fiqri saat berorasi meminta Pjs Bupati Inhil Rudiyanto hadir di hadapan mahasiswa, namun Pjs tidak berada di tempat, diketahui sedang berangkat ke Jakarta.
Namun, gabungan aksi damai yang tergabung dari APMI, Seluruh Badan Eksekutif Mahasiswa UNISI Tembilahan, Ormas Gerakan Peduli Petani Kelapa Inhil (GPPKI), Ormas Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), hendak ditemui oleh Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Inhil, H.Afrizal, namun massa aksi tidak mau menerimanya.
Hingga pukul 10.50 WIB, dikarenakan Pjs Bupati Inhil tidak kunjung datang dan massa aksi tidak puas dan tidak percaya bahwa Pj. Bupati Inhil tidak berada di tempat, sehingga 6 orang perwakilan aksi damai diberikan izin untuk masuk kedalam Kantor Bupati dan memastikan ada tidaknya Pj. Bupati Inhil di tempat.
Setelah perwakilan massa aksi memastikan bahwa Pj Bupati Inhil tidak berada di tempat, kemudian massa aksi meluapkan kekecewaannya dengan melakukan pembakaran ban di Halaman Kantor Bupati Inhil sebagai Api Unggun Idealisme Mahasiswa dan mengancam akan kembali melakukan Aksi Damai dengan massa yang lebih besar.
Penulis : Yendra
Editor : Yusni Fatimah
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :