PEKANBARU - Satgas Adhyaksa Monitoring Center Kejaksaan Negeri Pekanbaru, berhasil menangkap terpidana tahanan kota, Notaris Neni Sanitra (DPO) di Bandara Udara Cingkareng yang hendak berangkat menuju Batam, Kepulauan Riau, Selasa (25/10/2016) sekitar pukul 12.00 Wib.

"Neni diciduk di Bandara Cingkareng yang tengah menunggu pesawat keberangkatan ke Batam, Kepulauan Riau, " ungkap Kajari Pekanbaru, Riau, Idianto melalui Kepala Kasi Pidum, Yusup Ibrahim, kepada halloriau.com, Rabu (26/10/2016).

Dijelaskan Yusup, bahwa terpidana ini akan berangkat dari bandara udara Cingkareng tujuan Batam, dengan memalsukan tiket dengan menggunakan atas nama orang lain, dengan maksud agar mengelabui petugas Adhyaksa Monitoring Center.

"Terpidana ini terbilang licik sekali, pasalnya keberangkatannya dengan tujuan Batam menggunakan tiket atas nama orang lain," kata Yusup.

Setelah mendapatkan informasi, Tim Adhyaksa Monitoring Center langsung menuju bandara udara Cingkareng. Saat ditangkap, terpidana tidak melakukan kontak fisik kepada petugas, hanya tertunduk lesu ketika akan dibawa. Sementara itu Neni langsung dititipkan di rumah tahanan Negara Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan sebelum dibawa ke Pekanbaru.

Sambung Yusup, siang tadi tim sudah menjemput terpidana dari bandara Jakarta menuju Pekanbaru melalui Bandara Sultan Syarif Qasyim sampai pukul 10.30 Wib tadi. Selanjutnya, kata Yusup, Neni dibawa ke Kejaksaan Negeri Pekanbaru untuk dilakukan proses administrasi dan langsung dilakukan cek kesehatan oleh dokter rumah sakit Arifin Ahmad.

"Hasil dari kedokteran, menyatakan terpidana dinyatakan dalam keadaan sehat wallafiat. Lanjut dibawa ke Lapas anak dan wanita untuk segera dieksekusi, " ucap Yusup.

Neni sebelumnya kabur dari rumah sakit Arifin Ahmad, Kamis (30/6/2016) lalu dalam kasus Pemalsuan Akta Perjanjian, beberapa kali mangkir dari panggilan jaksa untuk menjalankan putusan Makamah Agung (MA).

Penulis  : Helmi
Editor    : Unik Susanti