PEKANBARU - Tim gabungan Unit Kejahatan dan Kekerasan Kepolisian Daerah (Polda) Riau dan Kepolisian Sektor (Polsek) Tapung berhasil mengungkap pelaku penembakan yang menewaskan anggota Satuan Pengamanan (Satpam) PT Arara Abadi, Lamhot Samosir (20).
Pelaku merupakan oknum anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Udara (AU) berinisial Pembantu Letnan Satu (Peltu) Ww (45).
Pelaku ditangkap bersama dua rekannya, BS alias Beben (40), warga Jalan Mangga, Kecamatan Sukajadi dan Su alias Tekno (43), warga Perum Beringin Air, Kecamatan Payung Sekaki, Senin (23/5/2016) sekitar pukul 20.00 WIB. Saat kejadian BS bertugas sebagai sopir mobil dan Tekno sebagai tukang senter.
"Yang jadi tersangka hanya satu, yakni Peltu Ww. Dia sebagai eksekutor (penembak, red) sementara dua rekannya hanya sebagai saksi. Bersamanya diamankan barang bukti berupa sepucuk senjata api laras panjang yang sudah dimodifikasi, tas serta selongsongan peluru kaliber 5,5," ujar Kepala Bidang Humas Polda Riau, AKBP Guntur Aryo Tejo SIK, di Pekanbaru, Selasa (24/5/2016).
Berdasarkan keterangan Peltu Ww, Kamis (19/5/2016) sekitar pukul 23.45 WIB, hendak pergi berburu di areal 190 Hak Pengusahaan Hutan Tanaman Industri (HPHTI) PT Arara Abadi di Desa Kota Goro, Kecamatan Tapung Hilir, Kampar. Dia mengira ada hewan buruan dan mengarahkan tembakan.
"Dari jarak 300 meter, dia melihat seperti ada seekor Rusa dan disenter. Namun, salah tembak. Ternyata yang tertembak adalah korban, peluru bersarang di perutnya. Tersangka sudah diserahkan ke POM TNI AU," jelas Guntur.
Sementara itu, Kepala Penerangan dan Perpustakaan (Kapentak) Pangkalan TNI AU Roesmin Nurjadin Pekanbaru, Mayor Rizwar, membenarkan penangkapan Peltu Ww. Menurutnya, tersangka masih dalam proses.
"Informasi yang kita terima, salah tembak. Meski begitu, anggota bersangkutan kita proses sesuai prosedur berlaku. Kita masih mendalami kasus. Penyelidikan bekerja sama dengan Polda Riau. Kita terus berkoordinasi," tutur Rizwar.
Diberitakan sebelumnya, korban dan rekannya sedang bertugas menjaga alat berat di areal HPHTI PT Arara Abadi di Desa Kota Garo. Tiba-tiba datang satu unit mobil yang diperkirakan sejenis Taft Hiline warna putih melintas ke arah korban.
Melihat hal itu, korban langsung berdiri di tepi parit. Beberapa saat kemudian terdengar bunyi letusan senjata api. Korban terjatuh ke tanah dan pelaku kabur.
Penulis: Linda Novia
Editor: Yusni Fatimah
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :