PEKANBARU - GD (17) mendekam di sel tahanan Kepolisian Sektor (Polsek) Bukit Raya gara-gara larikan motor karyawan Rumah Makan di Pekanbaru. Aksinya itu digagalkan oleh keluarga korban ketika melarikan sepeda motor keluar daerah Pekanbaru.

Awal mula tertangkapnya warga Jalan Sekolah (Inpres), Kecamatan Marpoyan Damai itu, saat tersangka datang ke rumah makan milik Helen Zuarina (34) di Jalan Rambutan, Kecamatan Marpoyan Damai pada hari Senin (1/2/2016) sekitar pukul 12.30 WIB bermaksud membeli nasi untuk makan siangnya.

Namun, ketika akan memesan nasi bungkus, tersangka melihat kedatangan karyawan korban bernama Wahyu Susanto (18) dengan mengendarai sepeda motor dan memarkirkan sepeda motor tepat di depan rumah makan. Tidak menyadari tersangka memperhatikannya, kemudian Wahyu masuk ke dalam rumah makan dan menaruh kunci sepeda motor di dalam laci meja kasir.

"Ketika karyawan korban Wahyu menuju ke belakang, tersangka memanfaatkan kesempatan itu dan mengambil kunci sepeda motor yang ditaruh di dalam laci. Karena tidak ada orang, tersangka langsung melarikan sepeda motor korban," ujar Kepala Polsek Bukit Raya, Kompol Ricky Ricardo, melalui Kepala Unit (Kanit) Reserse Kriminal (Reskrim) Polsek Bukit Raya, Ipda M Bahari Abdi, Minggu (7/2/2016).

Berhasil melarikan sepeda motor korban, Abdi melanjutkan, tersangka kemudian pergi bersama temannya menuju ke daerah Suram, Kabupaten Kampar. Tanpa diketahui tersangka, korban kemudian menghubungi keluarganya yang berada di Suram, karena merasa jika sepeda motor miliknya dilarikan tersangka ke daerah itu.

"Ternyata benar, setelah keluarga korban melakukan pencarian disana (Suram, red), tersangka berhasil diamankan berikut dengan satu unit sepeda motor Honda Beat bernomor polisi BM 2986 JY warna merah milik korban dan kemudian langsung diserahkan ke Polsek Bukit Raya untuk diproses," ucap Abdi.

Ia menuturkan, ketika menjalani pemeriksaan diruang penyidik Unit Reserse Kriminal (Reskrim) Polsek Bukit Raya, tersangka mengaku nekad melakukan aksinya karena situasi di Tempat Kejadian Perkara (TKP) saat kejadian sedang sepi dan bahkan, dirinya hanya seorang diri berada di dekat meja kasir.

"Pengakuan tersangka, karena melihat peluang saat kejadian kondisi di TKP sedang sepi, sementara korban dan karyawannya berada di belakang. Tersangka kemudian memanfaatkan kesempatan untuk mencuri sepeda motor korban," tuturnya.

Penulis : Barkah
Editor : Yusni Fatimah