PEKANBARU - Seorang tulang pangkas rambut bernama Dedi Supriadi (47) ditemukan tewas dalam tempat pangkas miliknya Jalan Kartama, Kelurahan Perhentian Marpoyan, Kecamatan Marpoyan Damai, Pekanbaru, Rabu (20/7/2022) malam.

Kanit Reskrim Polsek Bukit Raya, Iptu Dodi Vivino mengatakan, korban pertama kali ditemukan saksi yang curiga lantaran tempat pangkas korban tidak buka sejak Senin (18/7/2022).

"Saksi sempat berusaha menghubungi korban, tapi tidak ada jawaban. Kemudian saksi mengintip ke dalam tempat pangkas itu dan ternyata sepeda motor korban ada di dalam, serta pintu terkunci dari dalam," ungkapnya.

Karen curiga, lanjut Dodi, saksi kemudian meminta bantuan tetangga untuk mendobrak pintu. Setelah pintu terbuka, ternyata korban berada dalam kamar dan sudah tidak bernyawa lagi.

"Saat ditemukan korban sudah meninggal dunia dalam posisi telungkup dan masih memakai handsfree di telinga," ujarnya.

Dodi mengatakan, korban diduga meninggal dunia akibat sakit. Karena berdasarkan keterangan adik korban, korban mempunyai riwayat penyakit TBC dan sering batuk-batuk.

"Sekira pukul 20.00 WIB setelah melakukan olah TKP, kami menerima surat pernyataan menolak autopsi dari pihak keluarga, selanjutnya jenazah diserahterimakan kepada keluarga untuk dibawa ke rumah duka dan dikebumikan," pungkasnya.

Penulis: Bayu Derriansyah
Editor: Barkah

BERITA LAINNYA
Tim SAR Temukan 9 Korban Selamat Kapal Berlian 1 di Perairan Meranti Indonesia Bertemu China di Final Thomas Cup 2024 Hadiri Halalbihalal IKA Smansa Pekanbaru, Pj Gubri: Momentum Mempererat Silaturahmi Alumni Pengungsi Rohingya Tinggal di Gubuk Terpal, Pemko Pekanbaru Tutup Mata? Hapus Rekor Buruk 14 Tahun, Indonesia ke Semifinal Uber Cup 2024		Gebyar BBI-BBWI Ladang Pungli Jukir Liar, Pengunjung Diperas Rp10 ribu Sekali Parkir Pulau Cinta Jadi Fokus Kick Off Program Sertifikasi Halal 3.000 Desa Wisata di Riau Raih Suara Terbanyak, Zulkardi Raih Penghargaan PDI-Perjuangan Riau Ade Agus Kembalikan Formulir Balon Bupati ke PKS Inhu Warung Remang-Remang KM 2 di Jalan Koridor Kembali Beroperasi, Warga Ancam Tutup Paksa