INHIL - Diduga oknum anggota Polisi Polres Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) terlibat Narkotika jenis sabu. Tidak hanya oknum Polisi, akan tetapi salah satu oknum dari Pegawai Negri Sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Inhil juga terlibat akan barang haram tersebut.
Hal tersebut dikatakan Kapolres Kabupaten Inhil, AKBP Indra Duaman saat press release, Selasa (3/12/2019) di halaman Polres Inhil, terkait hasil Operasi Kepolisian Antik Muara Takus tahun 2019 dengan pemusnahan barang bukti yang dimusnahkan berupa narkoba jenis ganja sebanyak 94.36 gram, sabu 591.92 gram, dan pil ekstasi 182 butir.
Sedangkan tersangka operasi ini sebanyak 22 orang yang mana tergolong wiraswasta 8 orang, Karyawan Swasta 1 orang, Polri 1 orang, PNS 1 orang, Buruh 2 orang, Tani 2 orang, IRT 2 orang, Tidak bekerja 2 orang, dan Narapidana 2 orang.
"Kita akan tindak tegas salah satu oknum dari anggota kita yang terlibat barang haram tersebut," katanya.
Dikatakan Kapolres, dia tidak akan pernah memberikan toleransi kepada siapa saja yang menggunakan apalagi mengedarkan barang haram itu.
"Seperti anggota kita ini, kita tetap menindaklanjutnya sesuai komitmen Polri dalam hal memberantas Narkoba," pungkasnya.
Untuk selanjutnya anggota Polri tersebut akan disidang sesuai kode etik yang berlaku dan tidak menuntut kemungkinan anggota Polri yang terlibat Narkoba tersebut akan diberhentikan dan dihukum sesuai peraturan yang berlaku.
"Anggota Polri yang diamankan bertugas di Sungai Batang dan dia selaku pengguna," tutupnya.
Selanjutnya Wakil Bupati Kabupaten Inhil, H Syamsuddin Uti mengapresiasi prestasi yang diraih Polres Kabupaten Inhil dalam hal memberantas barang haram tersbut.
"Untuk oknum PNS yang terlibat kita serahkan kepada pihak Kepolisian untuk menindak lanjutinya sesuai hukum yang berlaku di Negara ini," ucapnya.
Kemudian dia menyampaikan bahwa dalam waktu dekat seluruh PNS yang ada di lingkungan Pemkab Inhil akan diperiksa atau tes urine.
"Nanti kita akan bekerjasama dengan Polres Kabupaten Inhil," pungkasnya.
Dikatakannya saat ini Pemkab lagi giat-giatnya mensosialisasikan tolak narkoba, baik itu ke sekolah-sekolah dan tempat lainnya, dan dia juga berharap kerjasama Pemkab dan Kepolisian dalam hal memberantas narkoba, terus bersinergi.
"Semoga ini menjadi pelajaran bagi kita semua untuk menyikapi akan hal ini, PNS yang terlibat ini merupakan contoh bahwa Pemkab dan Polri tidak main-main memberantas narkoba," tutupnya.
Penulis: Yendra
Editor: Yusni Fatimah
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
BERITA LAINNYA |
|
|
Bakal Telan Biaya Rp1,8 Miliar, SDN 83 Pekanbaru Segera Dibangun Pasca Terbakar Harga Komoditas Pertanian di Riau Stabil, Pinang Kering Tetap Rp4.400/Kg Pj Wako Bakal Berganti, Sekdako Tegaskan ASN Pemko Pekanbaru Tetap Produktif Edaran Disdik Riau Melarang Acara Mewah Perpisahan Sekolah, Ini Respon PGRI Riau Genjot Pendapatan Daerah, Bapenda Kepulauan Meranti Upgrade Aplikasi Sitanjak
|
|
Pj Sekdaprov: Otda untuk Kesejahteraan dan Demokrasi Digrebek, Bandar Narkoba Kampung Dalam Pekanbaru Tunggang Langgang Lompat ke Sungai Siak Alumni Angkatan I, Sovia Septiana Wakilkan Caleg Terpilih dari Riau Hadiri Halalbihalal Golkar Institute Sambut Pilkada Serentak 2024, HKR Dorong Generasi Muda Rohul Turut Berpolitik Ikut Halalbihalal Polresta Pekanbaru, Ini Pesan Kapolda Riau untuk Personel
|
Komentar Anda :