PEKANBARU - Operasi kemanusian bersandi Ketupat Muara Takus 2019 selama pengamanan arus mudik dan balik lebaran Idul Fitri, menyisakan kepedihan. Sebab jumlah angka kecelakaan lalulintas di jalan raya terjadi peningkatan yang menelan banyak korban tewas.

Kapolda Riau Irjen Pol Widodo Eko Prihastopo kepada halloriau.com, Kamis (13/6/2019) di Pekanbaru mengatakan akan mengevaluasi kembali terjadinya peningkatan lakalantas selama arus mudik dan balik Lebaran.

"Selama giat terjadi peningkatan jumlah Lakalantas di Jalan lintas menuju wilayah Riau. Ini akan kita evaluasi lagi dan menjadi bahan untuk dibahas dalam rakor nanti," ungkap Kapolda usai acara Halalbihalal dengan Forkopimda di halaman kantor Gubenur Riau.

Menurut Kapolda, secara umum operasi kemanusian yang telah berakhir pada 10 Juni 2019 kemarin, terhadap pelaksanaan di lapangan sudah berjalan sesuai rencana. Selain itu gangguan Kamtibmas dan kejahatan lainnya, tidak terjadi peningkatan.

"Secara keseluruhan operasi sudah berjalan kondusif. Untuk kejahatan yang menonjol, baik secara konvensional maupun street crime, tidak ada," sebut Kapolda.

Dengan adanya peningkatan jumlah Lakalantas dibandingkan tahun lalu, Kapolda tengah menyorot kinerja jajarannya. Menurut dia peningkatan itu telah mengakibatkan banyak korban yang meninggal dunia di jalanan.

"Saya perintahkan Pak Dirlantas untuk mengkaji itu, kenapa bisa sampai terjadi seperti itu," tegas Kapolda.

Kecelakaan lalulintas selama pengamanan lebaran kata Kapolda karena faktor jalan, manusia, dan alam itu sendiri.

"Ini masih kita pelajari semuanya karena faktor tiga tadi," singkat Kapolda.

Penulis : Helmi
Editor : Yusni Fatimah