Polisi Sebut Palaku Peledakan Pospol Kartasura Gunakan Bom Pinggang
Selasa, 04 Juni 2019 - 10:58:34 WIB
JAKARTA - Polri menyatakan pelaku Rofik Asharuddin (RA) menggunakan bom pinggang saat berupaya bunuh diri di Pos Polisi Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah. Bom melukai perut dan tangan pelaku.
"Kemudian (pelaku) mengenakan jenis bom pinggang, sehingga ketika terjadi ledakan melukai yang bersangkutan sebagian perut maupun tangan sebelah kanan," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo di Mabes Polri Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan,Selasa (4/6/2019) dikutip dari Detik.
Dedi menyebut pelaku terpapar ISIS sehingga meledakkan bom di pos polisi. Dedi menyebut tim Densus 88 belum menemukan keterkaitan pelaku dengan jaringan teroris yang telah ditangkap sebelumnya.
"Suicide bomber yang bersangkutan secara individu terpapar oleh paham ISIS, ini masih terus didalami," ujarnya.
Bom itu berdaya ledak rendah atau low explosive. Kesimpulan itu berdasarkan temuan Labfor dan tim Densus soal serbuk di tubuh pelaku, TKP, dan hasil penggeledahan di rumah orang tua pelaku yang identik.
Berdasarkan keterangan dari tim dokter, Dedi menyebut kondisi pelaku saat ini berangsur normal. Tim akan mendalami terkait motif peledakan bom setelah pelaku sembuh.
"Yang bersangkutan kondisi kesehatannya cukup stabil dan bisa berkomunikasi ini masih dilakukan perawatan," ujar dia.
Ledakan terjadi di Pos Polisi Kartasura, Sukoharjo, sekitar pukul 22.30 WIB Senin (3/6) kemarin. Diduga pelaku berupaya melakukan bom bunuh diri.
Dari keterangan saksi, diketahui seseorang berjalan menuju pos pengamanan Kartasura. Orang tersebut memakai kaus warna hitam dan celana jins. Pelaku dalam kondisi kritis dan langsung dibawa ke rumah sakit. (*)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :