PEKANBARU - Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 yakni Pilpres dan Pileg, yang bertempat di Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Klas IIA Kota Pekanbaru, Jalan Kapling, Kelurahan Tangkerang Utara, Kecamatan Bukit Raya, Rabu (17/4/2019) sore, berjalan aman dan damai dengan pengawalan aparat.

Sebagian warga binaan lebih memilih calon Presiden untuk lima tahun ke depan kepada nomor urut 02 Prabowo-Sandi. Dua TPS 024 dan 053, telak suaranya dibanding ke nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf.

"Di sini (Lapas) ada dua TPS 024 dan 053 yang dimenangkan oleh Capres nomor urut 02," ujar Kepala Lapas Klas IIA Kota Pekanbaru, Yulius Sahruza saat dihubungi halloriau.com, Rabu (17/4/2019) sore.

Menurut Yulius ada sebanyak 364 warga binaan yang masuk dalam Daftar Pemilihan Tetap (DPT). Sementara sebagaiannya lagi warga binaan tidak dapat memilih dalam Pemilu Pilpres dan Pileg 2019 ini, karena wilayah Dapil di luar Kota Pekanbaru.

"Sebagian Warga Binaan tidak dapat memilih. Alasan itu dari KPU sesuai dengan yang ada atau A5 (Pemilih luar dari kabupaten kota)," sambungnya.

Yulius menyebut, dua TPS yang berada di Lapas klas IIA Pekanbaru, yakni TPS 024 dengan jumlah surat suaranya mencapai 54 suara. Kata dia, warga binaan kebanyakan memilih Capres 02 dengan perolehan suara 40 suara.

"Sementara untuk Capres 01 mendapat perolehan suara dalam penghitungan tadi mencapai 14 suara. Itu di TPS 024 saja baru," sebutnya.

Lebih lanjut dikatakan Yulius untuk TPS 053 yang berada di dalam Lapas Klas IIA Pekanbaru, terdapat jumlah DPT nya sebanyak 265 orang warga binaan. Kata dia yang ikut memilih sebanyak 200 orang, kemudian ada 4 orang ikut pemilihan tambahan.

"Sedangkan di TPS 053 warga binaan memilih Capres nomor urut 02 dengan total penghitungan surat suaranya mencapai 165. Sedangkan Capres nomor urut 01 hanya terkumpul surat suaranya sebanyak 39 suara saja. Total semuanya sebanyak 204," tandasnya.

Penulis : Helmi
Editor: Yusni Fatimah