PEKANBARU - Kepolisian Daerah (Polda) Riau menggelar apel pasukan Operasi Lilin Muara Takus 2018 untuk pengamanan Natal dan Tahun Baru yang akan berlangsung selama 10 hari, serentak di seluruh Indonesia. Pengamanan dilakukan khusus di tempat ibadah gereja dan keramaian.

"Pengamanan yang kita lakukan ini selama 10 hari ke depan. Khususnya tempat ibadah Gereja dan tempat keramaian," ungkap Kapolda Riau Irjen Pol Widodo Eko Prihastopo kepada halloriau.com, Jumat (21/12/2018) usai gelar pasukan di halaman Kantor Gubenur Riau.

Dalam kegiatan operasi ini, Polda Riau melibatkan 940 aparat dan jajarannya dengan mendirikan pos pengamanan 40 dan pos pelayanan 16. Total seluruhnya ada 56 pos yang telah menyebar di seluruh kabupaten kota yang ada di Provinsi Riau.

"Kegiatan ini melibatkan 940 personel gabungan jajaran Polda Riau yang dimulai sejak tanggal 23 Desember hingga 1 Januari 2019 mendatang," sambung Kapolda.

Sejauh ini, data yang masuk dalam kegiatan operasi kali ini sekitar 300-an tempat ibadah gereja yang menjadi fokus pengamanan aparat selama 10 hari ke depan. Kata Kapolda, intinya pada saat puncaknya nanti pengamanan difokuskan pada titik-titik yang dinilai rawan kejahatan.

"Pada saat nanti, saudara-saudara kita yang melaksanakan kegiatan misa di gereja kita bantu pengamanannya. Tapi kita harus hati-hati dan waspada adanya aksi-aksi terorisme yang muncul," sebut Kapolda.

Kapolda tak menginginkan kejadian-kejadian di daerah lain sebelumnya menimpa Riau, baik serangan gangguan kejahatan, seperti aksi terorisme dan lainnya.

"Untuk tahun ini, insya Allah Riau aman. Tapi kita tidak mesti lengah, tetap waspada dan hati. Mari sama-sama kita menjaga Riau ini dari gangguan yang seperti itu," imbuh Kapolda.

Gelar pasukan Operasi Lilin Muara Takus 2018 ini berlangsung hikmat yang dilaksanakan di halaman Gubenur Riau melibatkan seluruh jajaran Polri, TNI, Dinas Perhubungan dan Satpol PP Riau.

Penulis : Helmi
Editor : Yusni Fatimah