Polisi Tangkap Sindikat Lainnya
Kurir Narkoba Modus 'Selangkangan' Gagal Lewati Keamanan Bandara SSK II Pekanbaru
Selasa, 23 Oktober 2018 - 13:09:56 WIB
PEKANBARU - Seorang pelaku jaringan narkoba gagal mengirimkan sabu ke Pulau Jawa, melalui jalur udara. Aksinya diketahui oleh pihak petugas Aviation Security (Avsec) Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Kota Pekanbaru, setelah melalui pintu Security Check Point II, Selasa (23/10/2018) pukul 08.30 Wib.
Executive General Manager (EGM) Bandara Internasional SSK II Pekanbaru, Jaya Tahoma Sirait kepada halloriau.com, Selasa (23/10/2018) siang, membenarkan penangkapan satu orang pelaku jaringan narkoba di Bandara SSK II.
"Barang bukti sabu ini seberat 41 gram yang diselipkan pelaku di selangkangannya," ungkap Jaya di tempat.
Modus lama ini kembali terulang untuk kesekian kalinya. Pelaku yang hendak menggunakan jasa udara, membawa sabu dengan menyimpannya di sela selangkangan. Cara ini sangat ampuh dan tidak terbaca oleh mesin pendeteksi Bandara.
"Untuk yang ke 12 kalinya dalam tahun 2018 ini. Model yang sama, sabu diselipkan di selangkangan. Awalnya mesin kita tidak mengetahui adanya sabu, tapi berkat kecurigaan petugas pelaku digeledah kembali dan ditemukan sabu dalam selangkangannya," terang Jaya.
Soal pelaku ini, Jaya belum mau memberikan komentar lebih banyak. Untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut, pihaknya menyerahkan kasus ini ke Resnarkoba Polresta Pekanbaru.
"Yang jelas tujuannya ke Pulau Jawa, secara detailnya kita belum bisa memberikan lebih banyak lagi. Biarlah pihak kepolisian yang menelusuri jaringan pelaku," singkat Jaya.
Dari pantauan halloriau.com di lapangan, petugas Polresta Pekanbaru mengamankan pelaku lainnya yang berasa di salah satu tempat persembunyiannya hotel di Pekanbaru dengan barang bukti narkoba lebih banyak lagi.
Terpisah, Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Susanto, saat mengunjungi kantor Avsec, belum mau membeberkan hasil penangkapan seorang pelaku jaringan narkoba di Bandara SSK II Pekanbaru.
"Belum bisa kita ekspos saat ini dari hasil pengungkapan dan pengembangan. Kasus ini masih terus kita ditelusuri kembali untuk mengetahui jaringannya yang diduga masih berada di wilayah Pekanbaru," singkat Susanto.
Penulis : Helmi
Editor : Yusni Fatimah
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :