"Karena ibu nggak siap hari ini karena capek sekali karena menjalani puasa capek sekali," kata Martha di Mapolda Metro Jaya, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Selasa (16/10/2018), seperti dikutip dari detik.com.

Nanik lari dan dikawal oleh seorang pria menuju mobil usai pemeriksaan kasus tersebut. Martha mengatakan sikap kliennya itu bukan disebabkan oleh adanya tekanan dari penyidik.

"Sama kebanyakan ketawa, selain banyak ngomong ibu juga banyak ketawa hari ini karena memang penyidik juga kooperatif sekali dan nggak mungkin ada tekanan lah," tuturnya.

Martha menjelaskan pemeriksaan Nanik berlangsung lama sebab terkendala masalah teknis. Menurut Martha, pemeriksaan seharusnya tidak sampai 12 jam.

"Memang pemeriksaan hari ini pun berjalan cukup santai. Tidak ada yang ada sesuatu yang cukup memberikan tekanan terhadap bu Nanik. Kebetulan bu Nanik kan hari ini puasa jadi sempet buka puasa dan kuasa hukum beberapa itu sempet makan siang solat dan segala macem sampai mungkin juga kami pemeriksaan ada banyak kata-kata yang typo. Itu yang memperlama pemeriksaan hari ini," ujar dia.

Nanik dicecar penyidik sekitar 30 pertanyaan soal kasus tersebut. Menurut Martha, pemeriksaan Nanik berkutat seputar pengetahuannya tentang kabar bohong penganiayaan.

"Apa yang ibu dengar, apa yang ibu alami, mengenai Ratna Sarumpaet mulai dari bercerita tentang penganiayaan sampai kepada dia akhirnya mengakui berbohong, seputar itu. Hanya meluruskan juga menguatkan hasil penyelidikan tethadap Ratna Sarumpaet," ujarnya.

Martha juga mengatakan kliennya merasa sangat dibohongi oleh Ratna. 

"Pasti, kalau itu harus. Saya garisbawahi semuanya merasa dibohongi tetapi mengenai detailnya seperti apa, kalau sudah pokok, saya nggak bisa bicarakan sekarang," imbuhnya (*)