PEKANBARU - Penyelidikan keberadaan hewan buas, Harimau Sumatera di wilayah Dusun Teluk Nibung, Kecamatan Pulau Burung, Kabupaten Indragiri Hilir, masih berlanjut. Harimau ini diperkirakan masih remaja dilihat dari hasil kesimpulan petugas dan bukti temuan di lapangan.

Ukurannya juga dinyatakan tak sebesar Harimau Bonita yang pada awal tahun 2018 sempat meneror Desa Tanjung Simpang, Kecamatan Pelangiran. Harimau ini disebut masih belajar berburu sehingga belum bisa melumpuhkan mangsa.

Menurut Kabid I BBKSDA Riau Mulyo Hutomo, Harimau yang belum teridentifikasi kelaminnya ini memang sempat menyerang enam hewan ternak milik warga. Tiga sapi dan tiga kambing.

"Tak sampai dimakan ternak tersebut oleh Harimau. Warga cepat menyembelih karena ada luka gigitan di bagian pundak," kata Hutomo saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (21/9/2018) sore.

Petunjuk di lapangan, kata Hutomo pihaknya menyimpulkan perilaku Harimau menyerang ternak masih wajar karena ingin mencari makan. Harimau itu juga menjauh ketika melihat warga berdatangan.

"Sifatnya masih terbilang liar karena selalu mengindari pertemuan dengan manusia dan masuk ke hutan kembali," sebut Hutomo.

Pertumbuhan pesat terhadap Harimau ini, nampak saat usianya memasuki tahap remaja. Kata Hutomo, biasanya suka menjelajah hutan, semakin tumbuh dewasa, kian luas pula daya jelajahnya, hingga puluhan kilometer dari induknya.

"Begitu lihat satwa lainnya, dia mencoba untuk menangkap. Harimau remaja memang begitu dalam pertumbuhannya," sebut Hutomo.

Sejauh ini tim BBKSDA berada di lokasi, belum ada bertemu langsung dengan Harimau. Begitu dengan warga setempat yang hanya mendengarkan suara auman tanpa melihat secara langsung.

"Petugas hanya menemukan jejak, di pinggir hutan yang berbatasan dengan perkampungan itu. Tidak sampai masuk ke pemukiman," tegas Hutomo.

Penulis: Helmi
Editor : Yusni Fatimah