PEKANBARU - Dua orang korban yang menjaga rumah mewah di Jalan Rawa Bangun, Kecamatan Bukit Raya alami trauma setelah dibekap pelaku perampokan, Kamis (12/7/2018) sekitar pukul 10.30 Wib. Akibatnya polisi harus menunggu untuk hasil keterangan resminya.

"Kita masih menunggu keterangan korban pembantu rumah yang disekap perampok. Saat ini kondisinya masih trauma," ujar Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Susanto kepada halloriau.com, Kamis (12/7/2018).

Olah tempat kejadian perkara (TKP) yang dilakukan petugas, kata Susanto, masih berlangsung untuk mengetahui kronologis kejadian sebenarnya.

Berbagai upaya penyelidikan, mulai dari keterangan saksi-saksi yang ada dan korban masih dibutuhkan petugas guna menyinkronkan informasi jumlah pelaku dan barang-barang yang berharga dibawa pelaku perampokan.

"Saat ini masih dilakukan olah TKP untuk memastikan sebenarnya terjadi. Untuk harta benda milik korban tengah diupayakan diselidiki. Semuanya masih dalam penyelidikan," tutur Susanto.

Sementara ini, laporan yang diterima masih hasil sesaat, kata Susanto, belum sepenuhnya didapatkan.

"Sementara ini masih laporan itu yang kita dapatkan. Nanti, kita masih menunggu korban benar-benar membaik lalu dimintai keterangannya dari awal masuk pelaku dan barang apa yang dibawanya dari rumah. Untuk pelaku masih kita buru," terang Susanto.

Data yang berhasil dihimpun, pemilik rumah mewah yang menjadi perampokan para pelaku ini diketahui inisial MZ yang juga sebagai pegawai BNI. Rumah dijaga oleh dua orang, pembantu dan anaknya pembantu. Saat ini, penyelidikan masih berlangsung di lokasi.

Penulis: Helmi
Editor: Yusni Fatimah