PEKANBARU - Sepak terjang Kepolisian Daerah (Polda) Riau dengan Detasemen Anti Teror (Densus) 88, mengamankan Provinsi Riau, bisa dibilang sukses. Sebanyak 18 pelaku diduga teroris lumpuh dibuatnya, bahkan ada yang tewas.

"Kasus ini sejak bulan Agustus 2017 sampai dengan saat ini (2018,red)," ungkap Kabid Humas Polda Riau, Kombes Pol Sunarto kepada halloriau.com, Selasa (3/7/2018).

Menurut Sunarto, pelaku diduga teroris ini, dari sebanyak 18 orang sebagian diberi tindakan tegas, tembak di tempat saat melakukan perlawanan. Sisanya lebih dilakukan pengamanan tanpa perlawanan.

Pelaku yang diberi tindakan tegas oleh pihak kepolisian berjumlah 4 orang. Kala itu mengadakan penyerangan terhadap Makopolda Riau, Rabu (16/6/2018) lalu. Selain pelaku yang tewas, seorang petugas ikut tewas saat mengamankan pelaku. 

"Keempat pelaku kelompok Pak Ngah Cs yang menyerang Mapolda Riau itu, semuanya tewas ditembak. Satu polisi ikut meninggal ditabrak pelaku menggunakan mobil avanza putih milik pelaku," beber Sunarto.

Lebih lanjut, proses mengamankan negara dari gangguan pelaku teroris yang dilakukan Densus 88 dan Polda Riau jajaran. Kata Sunarto sejak bulan Agustus 2017, diamankan 1 orang terduga.

"Oktober diamankan kembali sebanyak 5 orang. Desember sekitar 4 orang, lalu bulan Mei 2018 diamankan kembali 5 orang dan Juni kemaren sebanyak 3 orang," tutup Sunarto.

Terakhir, dua orang yang diduga terkait partisipan ISIS, juga diamankan, Minggu (1/7/2018) lalu, di Kecamatan Tampan, Pekanbaru. Lantaran memiliki sejumlah barang-barang bukti yang ada kaitannya dengan ISIS.

Penulis : Helmi
Editor : Yusni Fatimah