Polda Riau Amankan Sabu 5 Kg dan 5.000 Butir Pil Ekstasi
Rabu, 28 Maret 2018 - 18:08:22 WIB
PEKANBARU - Berselang sehari penangkapan sabu 2,5 kg lebih dari Duri. Polda Riau kembali sita sabu seberat 5 kg lebih dan 5.000 pil ekstasi, Jumat (23/3/2018) malam di Muara Fajar, Kecamatan Rumbai.
Tersangka diamankan saat mengantarkan sabu 5 kg ke Pekanbaru dari asal Pulau Rupat, Bengkalis. Sampai di Dumai polisi membututi pelaku yang mengendarai mobil Daihatsu hingga Rumbai.
"Dua tersangka ini, Jaya Saputra dan Maulana Isak kita buntuti saat di dumai hingga rumbai. Baru kita sikat," ujar Direktorat Reserse Narkoba Polda Riau, Kombes Pol Hariono kepada halloriau.com, Rabu (28/3/2018).
Perjalanan narkotika sabu dan pil ekstasi ini dari Pulau Rupat menuju Dumai dan berakhir di Pekanbaru, yang dibawa dua kurir menggunakan satu unit mobil Daihatsu. Polisi yang mengetahui laporan itu langsung buntuti hingga ke Rumbai.
"Sesuai laporan, sabu dan inek kita temukan dalam mobil tersangka ini saat ditengah perjalanan dumai ke Pekanbaru, tepatnya di rumbai. Isi mobil ikut digeledah dan ditemukan narkotika tersebut," terang Hariono.
Dari hasil pengembangan, antara tersangka dari sabu 2,5 kg lebih ini tidak mengenal dengan tersangka 5 kg dan 5.000 butir pil ekstasi ini, meski jalur yang dipakai bersamaan dan hanya selisih satu hari.
"Jadi mereka ini, tidak mengenal satu sama lainya dan tidak satu jaringan. Mesti ditangkap selang hari saja," sebut Hariono.
Sebagaian besar jalur asal sabu yang diamankan ini melalui Pulau Rupat, Bengkalis, Dumai dan Pekanbaru. Tersangka ini tugasnya hanya mengantarkan sabu dengan upah yang nantik dibayarkan oleh bandarnya.
"Jalur yang dilalui narkotika ini melalui pulau rupat, Dumai dan terakhir pekanbaru. Untuk upah diduga hingga jutaan yang diterima tersangka, setelah barang sampai ditujuan," tambah Hariono.
Dalam proses penangkapan ini berlangsung sangat lancar dan aman, tidak diberikan tembakan apapun. Mesti demikian, mereka ini telah mengetahui urusan hukum yang menjeratnya jika diketahui keberadaannya.
"Mereka semua koperatif, tidak ada perlawanan berarti, sehingga petugas tidak melukainya sedikitpun. Mungkin mereka tau efek pekerjaan yang dilakoninya sebagai kurir narkoba," kata Hariono.
Penulis: Helmi
Editor: Budy
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :