Tim Gabungan Temukan Harimau di Inhil, Didekati hingga Jarak 3 Meter
Rabu, 21 Februari 2018 - 10:20:38 WIB
INHIL - Tim Gabungan dari Polsek Pelangiran dan BKSDA Provinsi Riau berhadapan secara langsung dengan harimau, di Hutan Green Belt di Seberang Blok 68 Kebun Tembusu, Desa Tanjung Simpang Kecamatan Pelangiran Kabupaten Indragiri Hilir.
Hal itu dikatakan Kapolsek Pelangiran IPTU M. Rafi, melalui via sambungan telpon Selasa malam, (20/2/2018).
Lebih lanjut, IPTU Rafi menceritakan bahwa Selasa pagi sekira pukul 08.00 WIB, tim yang terdiri dari Aiptu Alwis dan Brigadir Kopri Naldi, beserta 7 anggota Tim dari BKSDA Provinsi Riau, yang dipimpin oleh Tommy P. Sinambela bergerak ke Hutan Green Belt Seberang Blok 68 Kebun Tembusu PT. THIP, dengan tujuan untuk memastikan info dari karyawan PT. THIP, bahwa hari Senin, (19/2/2018), mereka telah melihat seekor harimau di lokasi tersebut.
Sudah sebulan lebih Tim Gabungan berada di lokasi untuk mengatasi konflik yang terjadi antara harimau dan manusia. Konflik itu bahkan sudah menimbulkan korban jiwa. Tim ini juga ditugaskan untuk mengevakuasi si Raja Hutan ke daerah suaka yang lebih aman.
Setelah menyusuri hutan sekitar 40 meter dari tepi kanal, tim menemukan bekas cakar dan jejak harimau masih baru. Tak lama kemudian yang punya jejak pun menampakan diri.
Kaget serta kengerian langsung menyelimuti anggota tim. Walau dalam tim ada 2 orang anggota Polisi yang bersenjata, namun menembak binatang buas tersebut bukan pilihan terbaik.
Tak ingin disakiti namun tak pula ingin menyakiti hewan itu, tim hanya bisa berdiam diri dan tidak melakukan gerakan yang bisa memicu insting harimau itu untuk berburu. Sambil terus berdoa, anggota Tim terus bersiap untuk menghadapi kemungkinan terburuk.
Waktu terasa berjalan sangat lambat. Setelah mengelilingi tim selama hampir 2 jam, dengan jarak terdekat hampir 3 meter, bahkan dalam posisi siap menyerang akhirnya harimau tersebut menghilang di kerimbunan hutan.
Bantuan dari Personel lain akhirnya sampai di lokasi sehingga semua anggota tim bisa selamat kembali ke kamp.
Kapolsek mengatakan bahwa walau sudah bertemu dengan kucing besar yang mengancam keselamatan mereka, namun Tim tetap bertekad dan mohon doa dari masyarakat agar konflik harimau dengan manusia ini bisa selesai dengan baik, sehingga tidak ada lagi korban baik dari masyarakat, petugas, maupun dari hewan yang dilindungi tersebut.
Penulis : Yendra
Editor : Yusni Fatimah
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
BERITA LAINNYA |
|
|
Bakal Telan Biaya Rp1,8 Miliar, SDN 83 Pekanbaru Segera Dibangun Pasca Terbakar Harga Komoditas Pertanian di Riau Stabil, Pinang Kering Tetap Rp4.400/Kg Pj Wako Bakal Berganti, Sekdako Tegaskan ASN Pemko Pekanbaru Tetap Produktif Edaran Disdik Riau Melarang Acara Mewah Perpisahan Sekolah, Ini Respon PGRI Riau Genjot Pendapatan Daerah, Bapenda Kepulauan Meranti Upgrade Aplikasi Sitanjak
|
|
Pj Sekdaprov: Otda untuk Kesejahteraan dan Demokrasi Digrebek, Bandar Narkoba Kampung Dalam Pekanbaru Tunggang Langgang Lompat ke Sungai Siak Alumni Angkatan I, Sovia Septiana Wakilkan Caleg Terpilih dari Riau Hadiri Halalbihalal Golkar Institute Sambut Pilkada Serentak 2024, HKR Dorong Generasi Muda Rohul Turut Berpolitik Ikut Halalbihalal Polresta Pekanbaru, Ini Pesan Kapolda Riau untuk Personel
|
Komentar Anda :