www.halloriau.com


Ekonomi
BREAKING NEWS :
Diguyur Hujan Sejak Tadi Malam, Masih Ada 6 Hotspot di Riau Pagi ini
 
Indonesia dan Malaysia Berjuang Lawan Diskriminasi Sawit untuk Kepentingan ASEAN
Rabu, 28 Agustus 2019 - 07:28:15 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Raja Malaysia Al-Sultan Abdullah Ri
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Raja Malaysia Al-Sultan Abdullah Ri'ayatauddin Al Mustafa Billah Shah.

Baca juga:

Penemuan Mayat Tanpa Mata dan Telinga Gegerkan Warga di Agam Sumbar
Harga Sawit Plasma di Riau Turun Jadi Rp2.860 per Kg
Pengusaha Sawit Minta Pemerintah Bikin Aturan Seperti Ini

BOGOR - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Raja Malaysia Al-Sultan Abdullah Ri'ayatauddin Al Mustafa Billah Shah membahas masalah diskriminasi kelapa sawit Uni Eropa dalam pertemuannya di Kompleks Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa (27/8).

Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengaku dalam pertemuan yang dilakukan Jokowi dengan Sultan Abdullah, Indonesia dan Malaysia sepakat melawan diskriminasi sawit tersebut. 

"Sekali lagi, kami menekankan kembali pentingnya kedua negara untuk bersatu melawan diskriminasi kelapa sawit," kata Retno usai pertemuan, di Kompleks Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa (27/8) dikutip dari CNNIndonesia. 

Retno mengatakan Indonesia-Malaysia berjuang bersama melawan diskriminasi sawit juga untuk kepentingan ASEAN. Menurutnya, kepentingan melawan diskriminasi sawit juga menjadi perhatian bersama negara-negara yang berada di kawasan ASEAN. 

"Kondisi sebenarnya lebih bagus dalam artian bahwa kalau masa lalu berjuang sendiri-sendiri, sekarang berjuang bersama. Sehingga lebih mantap berjuang," jelas Retno. 

Selain melawan diskriminasi sawit yang dilakukan Uni Eropa, kata Retno, Jokowi juga memiliki beberapa alternatif, yakni pertama dengan mencari pasar lain. Ia menyebut pasar sawit Indonesia tidak hanya ke Benua Biru, tetapi juga ke negara lain, seperti China. 

Retno menyebut saat Presiden China Xi Jinping bertemu dengan Jokowi, negeri Tirai Bambu itu menyatakan keinginan untuk meningkatkan impor sawit dari Indonesia. 

"Kalau dilihat grafiknya, kenaikan ekspor sawit Indonesia ke China, tren sangat signifikan. Itu alternatif pertama," tuturnya. 

Alternatif kedua, kata Retno, seperti yang telah disampaikan Jokowi agar produk sawit digunakan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. 

"Sekarang sudah mulai, selain biofuel dan sebagainya. Sudah dalam tahap awal, penggunaan sawit untuk avtur. Jadi, kalau sawit dapat kita serap," imbuhnya. 

Retno mengatakan alternatif itu disampaikan juga oleh Jokowi kepada PM Malaysia Mahathir Mohamad saat bertemu awal bulan ini dan Sultan Abdullah yang bertemu hari ini. Jokowi, kata Retno, ingin masing-masing negara bisa menyerap sendiri produksi sawit masing-masing. 

"Ini akan secara konsisten disampaikan ketika bertemu Tun awal bulan ini, dan pada saat bertemu Agong (Sultan Abdullah)," tandasnya. (*)






Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda)


BERITA LAINNYA    
Sebaran titik panas di Riau.(ilustrasi/int)Diguyur Hujan Sejak Tadi Malam, Masih Ada 6 Hotspot di Riau Pagi ini
PDIP Riau akan kumpulkan ratusan kader untuk konsolidasi , evaluasi, pemberian apresiasi dan lainnya, Sabtu (4/5/2024) pagi ini. (Foto: int) Hari Ini PDIP Riau Kumpulkan Kader, Bahas Konsolidasi Partai dan Persiapan Pilkada
New Rush GR Sport.Perkuat Image Sporty, Toyota Lakukan Sejumlah Pembaruan pada New Rush GR Sport
  Hujan di Riau.(ilustrasi/int)Cuaca di Riau Hari ini: Hujan Merata Hampir di Seluruh Daerah
Provinsi Riau menyabet Piagam Penghargaan MURI kategori Tari Serentak Riau dengan melibatkan 10 ribu peserta. Keren! 10 ribu Penari Riau Pecahkan Rekor Muri di Gebyar BBI BBWI 2024
Penyerahan dokumen alat bukti kepada Pengacara KPU RI atas gugatan calon DPD RI di Provinsi Riau, Jum’at (3/5/2024). (Foto:ist) Serahkan Dokumen Alat Bukti PHPU, KPU Riau Siap Hadapi Gugatan di MK
Komentar Anda :

 
Potret Lensa
Kajati Riau Ditabalkan Gelar Adat di Balai Adat LAMR
 
 
Eksekutif : Pemprov Riau Pekanbaru Dumai Inhu Kuansing Inhil Kampar Pelalawan Rohul Bengkalis Siak Rohil Meranti
Legislatif : DPRD Pekanbaru DPRD Dumai DPRD Inhu DPRD Kuansing DPRD Inhil DPRD Kampar DPRD Pelalawan DPRD Rohul
DPRD Bengkalis DPRD Siak DPRD Rohil DPRD Meranti
     
Management : Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik Wartawan | Visi dan Misi
    © 2010-2024 PT. METRO MEDIA CEMERLANG (MMC), All Rights Reserved