JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) menetapkan Kepulauan Riau sebagai provisi dengan tingkat pengangguran terbuka (TPT) tertinggi sebesar 9,03 persen dan Bali menjadi provinsi terendah TPT-nya sebesar 2,21 persen.

Kepala BPS Suryamin mengatakan, TPT pada Februari 2016 sebesar 5,50 persen yang berarti dari 100 angkatan kerja terdapat sekitar 5 hingga 6 orang penganggur. Jika dibandingkan kondisi setahun yang lalu, TPT mengalami penurunan sebesar 0,31 persen.

Namun begitu, Suryamin mengatakan, TPT masih tinggi. Terlihat, di beberapa provinsi tingkat penganggurannya masih di atas TPT nasional sebesar 5,05 persen.

BPS mencatat jumalah penduduk yang bekerja turun sebanyak 200 ribu orang. Penurunan ini terutama terjadi di sektor pertanian, sedangkan perdagangan mengalami peningkatan jumlah penduduk yang bekerja. Alhasil, jumlah penganggur turun sebanyak 430 ribu orang per Febuari 2016.

"Kepulauan Riau masih tertinggi TPT-nya sebesar 9,03 persen. Selain itu, ada 13 provinsi yang tingkat pengangguran terbukanya lebih tinggi di atas TPT nasional (5,05) dan 22 provinsi sudah dibawa TPT nasional," tutur Suryamin di Kantor BPS Jakarta, Rabu (4/5/2016).

Sementara itu, Deputi Bidang Statistik Sosial BPS Sairi Hasbullah menambahkan, industri manufaktur memang tercatat meningkat. Namun, penyerapan tenaga kerja masih belum sepenuhnya tercover.

"Seperti Kepulauan Riau yang memiliki kawasan industri di Batam. Namun, angka pengangguran masih mencapai 9 persen. Artinya, belum sepenuhnya menyerap tenaga kerja," tuturnya.(*)